Brussel, MINA – Uni Eropa (UE) sedang mengkaji penerapan pembatasan terhadap Israel yang telah mengambil keputusan untuk menghancurkan sejumlah bangunan di Tepi Barat yang diduduki.
“Komisi melacak semua penghancuran dan penyitaan struktur yang didanai donor UE, termasuk aset yang didanai Uni Eropa dan kerusakan finansial terkait,” kata Uni Eropa dalam sebuah pernyataan seperti dikutip WAFA, Kamis (12/1).
Uni Eropa mengatakan, dalam beberapa kesempatan, mereka meminta Israel mengembalikan atau mengompensasi aset yang didanai perhimpunan oleh Eropa tapi menjadi target pembongkaran atau penghancuran.
“Uni Eropa terus menggunakan berbagai saluran diplomatik dan politik untuk meningkatkan pendiriannya serta efektivitas dukungan Uni Eropa secara keseluruhan, termasuk melalui pernyataan Uni Eropa baru-baru ini pada kesempatan Dewan Asosiasi,” sebut lembaga itu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Uni Eropa menegaskan kembali penentangannya atas kebijakan permukiman ilegal Israel.
“Uni Eropa telah berulang kali mengingatkan Israel tentang perlunya memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional, dan hukum kemanusiaan internasional terhadap penduduk Palestina di Tepi Barat yang diduduki, termasuk di Area C dan Yerusalem Timur,” kata Uni Eropa. (T/R6/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya