Brussels, MINA – Migrasi kembali menjadi agenda utama Uni Eropa saat para menteri dalam negeri bertemu di Brussels untuk membahas bagaimana menangani potensi kedatangan massal pengungsi yang keluar dari Afghanistan.
Para menteri dari 27 negara anggota bermaksud menstabilkan kawasan dan memastikan perbatasan Uni Eropa tidak kewalahan oleh kedatangan pencari suaka yang mendadak. Saudi Gazette melaporkan, Selasa (31/8).
Para menteri menekankan perlunya meningkatkan dukungan untuk negara-negara tetangga dan transit.
“Kita seharusnya tidak menunggu sampai ada pengungsi Afghanistan di perbatasan luar kita. Kita harus melakukan intervensi lebih awal. Dan itu juga, tentu saja, termasuk menyangkut keuangan,” kata Ylva Johansson, Komisaris Eropa untuk Urusan Dalam Negeri.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Uni Eropa bertekad untuk menghindari terulangnya krisis migrasi 2015 ketika lebih dari 1 juta migran tiba di perbatasan blok benua itu.
Saat itni warga Afghanistan adalah kelompok pengungsi terbesar kedua, setelah Suriah. (T/RS2/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu