Brussels, MINA – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengumumkan pada hari Selasa (1/5), pemberian bantuan kemanusiaan untuk Palestina senilai lebih dari € 22 juta (Rp351 miliar lebih).
Bantuan itu untuk mendukung orang-orang yang paling rentan di Jalur Gaza yang terkepung dan di Tepi Barat yang diduduki. Ma’an News melaporkan.
Mogherini membuat pengumuman pada konferensi pers di Brussels menjelang sesi luar biasa Kelompok Donor Internasional untuk Palestina, Komite Penghubung Ad Hoc (AHLC).
Dia mengatakan AHLC “adalah alat yang diciptakan karena perjanjian Oslo untuk membuka jalan menuju penciptaan dua negara dengan Negara Palestina yang hidup damai di samping Negara Israel.”
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Dia menambahkan, “25 tahun setelah momen itu, kemungkinan terwujudnya dua negara makin jauh, perluasan permukiman berlanjut sementara mekanisme internasional yang melindungi orang-orang Palestina di wilayah pendudukan dengan paksa dihapus.”
Mogherini menekankan bahwa “solusi dua negara tetap menjadi satu-satunya cara realistis untuk maju” dan mendesak Palestina dan Israel “untuk melanjutkan dialog dan meluncurkan kembali kerangka kerja Oslo.”
“Perjanjian ekonomi dan fiskal antara Israel dan Otoritas Palestina, termasuk Protokol Paris, harus dilaksanakan secara penuh. Sebuah solusi harus ditemukan untuk krisis fiskal saat ini untuk menghindari keruntuhan keuangan yang akan memiliki konsekuensi mengerikan bagi keamanan negara,” lanjutnya.
Ekonomi Palestina membutuhkan sumber daya untuk tumbuh, imbuhnya.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Kami, sebagai Uni Eropa, siap untuk membantu para pihak kembali ke dialog berdasarkan perjanjian mereka,” ujarnya.
Pejabat Uni Eropa mengatakan Uni Eropa “akan tetap menjadi donor terbesar dan paling dapat diandalkan untuk Palestina” dengan lebih dari € 300 juta per tahun selama 15 tahun terakhir.
Mogherini menegaskan kembali, “Dukungan ini akan terus berlanjut, karena Palestina memiliki hak untuk hidup bermartabat dan karena kita orang Eropa tahu betul bahwa uang ini adalah investasi dalam keamanan untuk Palestina, untuk Israel, untuk kawasan dan untuk diri kita sendiri.”
Termasuk bantuan tambahan lebih dari € 22 juta untuk mendukung orang-orang yang paling rentan di Gaza dan di Tepi Barat. (T/RS2/P1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)