Luksemburg, MINA – Uni Eropa memberikan paket bantuan €1,6 miliar (senilai Rp30,4 triliun) untuk ekonomi dan pembangunan Pemerintah Palestina.
Paket bantuan selama tiga tahun tersebut ditujukan untuk mendukung upaya dan program pembangunan pemerintah, memperkuat ekonomi, dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan, khususnya di tengah agresi Israel yang sedang berlangsung di seluruh wilayah Palestina. WAFA melaporkan.
Dukungan Uni Eropa yang signifikan itu merupakan hasil dari upaya intensif selama berbulan-bulan dan keterlibatan diplomatik Palestina dengan mitra Eropa.
Dukungan bantuan diumumkan usai penyelenggaraan palestina/">Dialog Politik Tingkat Tinggi Uni Eropa-Palestina di Luksemburg, Senin (14/4), yang diketuai bersama oleh Perdana Menteri Mohammad Mustafa dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Kaja Kallas, dan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri dari seluruh 27 negara anggota Uni Eropa.
Baca Juga: WFP: 3,5 Juta Balita di Afghanistan Berisiko Alami Malnutrisi Akut Tahun Ini
Pertemuan tersebut menandai momen penting untuk memperkuat dukungan politik dan finansial bagi Palestina.
Paket banrtuan tersebut meliputi tiga pilar utama: Dukungan anggaran langsung senilai €620 juta melalui mekanisme PEGASE, yang membantu menutupi pengeluaran rutin Pemerintah yang penting dan memenuhi kebutuhan pokok rakyat Palestina. Kemudian, bantuan pembangunan senilai €576 juta untuk sektor-sektor utama termasuk listrik, air, pendidikan, dan kesehatan. Ini termasuk proyek-proyek penting yang dirancang untuk meningkatkan pemberian layanan, menciptakan lapangan kerja, dan mengembangkan infrastruktur.
Serta dukungan tahunan senilai €82 juta untuk UNRWA, yang menegaskan kembali komitmen berkelanjutan Uni Eropa terhadap hak-hak pengungsi Palestina dan penolakan pemindahan paksa serta serangan terhadap kamp-kamp pengungsi.
Termasuk pinjaman sebesar €400 juta dari Bank Investasi Eropa (EIB), untuk memperkuat sektor perbankan dan swasta Palestina, sehingga meningkatkan kapasitas pinjaman dan merangsang pertumbuhan ekonomi dalam menghadapi tantangan yang semakin besar.
Baca Juga: Aksi Damai Dukung Palestina Digelar di Taiwan
Pemerintah Palestina menekankan bahwa kontribusi besar Eropa datang pada saat yang kritis, karena rakyat Palestina terus menjadi sasaran agresi yang tak henti-hentinya, perang genosida, pemindahan paksa, dan blokade ekonomi.
Dukungan tersebut juga mencerminkan komitmen berprinsip Uni Eropa terhadap perjuangan Palestina dan solusi dua negara, dan akan membantu memperkuat ketahanan lembaga-lembaga Palestina untuk terus memberikan layanan meskipun kondisi kemanusiaan yang sangat sulit dan mengerikan, serta tantangan yang semakin besar, pernyataan pemerintah Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga AS Demo Protes Kebijakan Trump