Brussels, MINA – Uni Eropa (UE) memberikan bantuan untuk pengungsi Suriah di Lebanon dan Yordania masing-masing sebanyak AS$ 98 juta untuk pengungsi Suriah di Lebanon dan sebanyak AS$ 32 juta pengungsi Suriah di Yordania.
“Uni Eropa akan terus melakukan semua yang bisa untuk mendukung rakyat Suriah, masyarakat sipil Suriah, pengungsi Suriah dan komunitas tuan rumah mereka di negara tetangga. Mereka berhak mendapatkan masa depan yang lebih cerah, lebih aman dan lebih sejahtera, ” kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. Demikian dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (6/3).
Borrell menyebutkan, Suriah telah mengalami perang saudara sejak awal 2011, ketika Presiden Suriah Bashar Al-Assad menindak pengunjuk rasa pro-demokrasi.
15 Maret menandai sepuluh tahun sejak pecahnya krisis Suriah dan terus berlanjut menjadi peristiwa yang tragis sampai sekarang.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Borell menjelaskan, bantuan yang diberikan Uni Eropa juga untuk membantu masyarakat setempat di Yordania dan Lebanon memberi perlindungan sosial, perawatan kesehatan, pendidikan dan sanitasi.
Dukungan tersebut juga bertujuan membantu vaksinasi Covid-19 di Lebanon, serta membantu rekonstruksi area pelabuhan Beirut setelah ledakan dahsyat Agustus lalu yang konsekuensinya mempengaruhi kehidupan penduduk setempat dan pengungsi Suriah.
Ratusan ribu orang tewas, dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi dalam sepuluh tahun terakhir. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata