Brussels, MINA – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell, mengatakan, UE dapat memberikan tekanan politik dan diplomatik kepada Israel agar mematuhi gencatan senjata di Jalur Gaza.
“Hal pertama adalah gencatan senjata, pembebasan sandera, dan kemudian kesepakatan untuk mengerahkan staf sipil yang siap datang, dapat datang dan dikerahkan,” ujar Borrell, seperti dikutip dari Palinfo, Selasa (10/9).
Ia lebih lanjut memperingatkan agar Gaza tidak berubah menjadi Mogadishu atau Haiti di Mediterania.
Uni Eropa, kata Borrell sedang mempelajari usulan untuk menjatuhkan sanksi kepada dua menteri sayap kanan otoritas Israel atas ujaran kebencian.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Selain itu, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Türk mengatakan, mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 11 bulan di Jalur Gaza dan mencegah konflik regional yang meluas merupakan prioritas mutlak dan mendesak.
“Negara tidak boleh, tidak dapat menerima pengabaian terang-terangan terhadap hukum internasional, termasuk keputusan Dewan Keamanan yang mengikat dan perintah Mahkamah Internasional, baik dalam situasi ini maupun situasi lainnya,” katanya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel