Riau, MINA – Duta Besar (Dubes) Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, mengunjungi Provinsi Riau pada 15-16 November 2021. Tujuan khusus dari kunjungan itu adalah untuk memahami lebih mendalam tentang produksi minyak sawit di provinsi tersebut.
“Uni Eropa ingin bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk meningkatkan perdagangan dan investasi. Minyak sawit mewakili 8% dari total perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa, dan merupakan 16% dari ekspor Indonesia ke Uni Eropa. Sektor ini merupakan sumber lapangan kerja dan pendapatan besar di daerah,” ujar Dubes Piket dalam keterangan pers yang diterima MINA, Kamis (18/11).
Secara khusus, Dubes menekankan, Uni Eropa ingin memastikan bahwa minyak sawit yang mereka beli tidak akan berkontribusi terhadap deforestasi.
“Selama kunjungan, saya berharap bisa mendapat masukan lebih banyak tentang kemajuan yang ada. Uni Eropa adalah salah satu pasar minyak sawit terbesar Indonesia,” tambah Dubes Piket.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Dalam kunjungan tersebut Dubes Piket bertemu dengan Gubernur Riau Syamsuar dan para pejabat Pemerintah Provinsi, termasuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Riau, Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO).
Sementara itu, Gubernur Riau menyambut baik kunjungan Dubes Uni Eropa itu. “Hubungan Indonesia dan Uni Eropa sejak dulu sangat erat dan saling membangun. Peluang investasi terbuka lebar bagi Uni Eropa melalui beberapa proyek potensial yang dapat didanai investor asing antara lain dari sektor industri yaitu Industri Hilirisasi Crude Palm Oil,” ujarnya.
Syamsuar mengatakan, Provinsi Riau juga memiliki komoditi kelapa sawit yang mencapai 7.466.260 ton produksi pada tahun 2019. Ia berharap melalui pertemuan tersebut dapat mendorong investor Eropa untuk berinvestasi di Riau.
“Selain berinvestasi, kami juga ingin memperluas peluang untuk melakukan ekspor ke Eropa. Karena itu kami berharap para pelaku usaha dapat membuka wawasan bagaimana meningkatkan potensi ekspor perdagangan,” tambahnya. (R/RE1/RS2)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)