Ramallah, 15 Rabi’ul Awwal 1438/ 15 Desember 2016 (MINA) – Kantor Uni Eropa (UE) di wilayah Palestina mengecam Israel karena telah menghancurkan 866 bangunan tempat tinggal warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem sejak awal tahun 2016.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kepala Misi Uni Eropa di Yerusalem dan Ramallah, pembongkaran yang dilakukan Israel mempengaruhi kehidupan lebih dari 5.700 warga Palestina, termasuk 1.221 keluarga dengan anak-anak yang menjadi tunawisma.
Sebagian besar bangunan yang dihacurkan terdapat di kawasan Tepi Barat, demikian Palestine News Network (PNN) dan dikutip Mi’raj Islmic news Agency (MINA), Kamis (15/12).
“Tiga bangunan yang dibangun dengan dana Uni Eropa juga diratakan dengan tanah pada 6 Desember 2016 di desa Al-Fasayil Al-Wusta, selatan dari Lembah Yordan,” kata pernyataan itu.
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara
Ia juga menyesalkan pemerintah Israel baru-baru ini yang menyita panel surya dan peralatan listrik yang didanai oleh Uni Eropa di desa Susya, timur kota Yatta di Al-Khalil, dan menghancurkan toko-toko hewan ternak di lingkungan Al-Khalayla dan desa Nabi Samuel, barat laut Yerusalem.
Uni Eropa menyerukan Israel untuk menghentikan pembongkaran struktur sistematis dan rumah warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem dan menghormati kewajiban internasional sebagai kekuatan pendudukan.
Uni Eropa juga menyerukan Israel mengakhiri aksi ekspansi dan perampasan lahan pemukiman dan menahan diri dari menghambat pengembangan kawasan Palestina yang berada di bawah pendudukan.(T/M013/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina