Ankara, MINA – Uni Eropa telah mengirim 10 tim penyelamat ke Turkiye untuk membantu menangani setelah gempa melanda Turki tengah dan barat laut Suriah pada Senin (6/2).
Tim yang dikirim berasal dari Bulgaria, Kroasia, Ceko, Prancis, Yunani, Belanda, Polandia, dan Rumania untuk mendukung penanggap pertama di lapangan, kata Komisaris Eropa untuk manajemen krisis Janesz Lenarcic dalam pernyataan bersama dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.
Italia dan Hongaria juga telah menawarkan tim penyelamat mereka ke Turkiye, menurut pernyataan tersebut. The National melaporkannya.
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan, gempa tersebut merupakan bencana terbesar yang melanda negara itu sejak 1939.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Sistem satelit Copernicus UE telah diaktifkan untuk menyediakan layanan pemetaan darurat.
Uni Eropa akan mendukung mereka yang terkena dampak gempa melalui program bantuan kemanusiaannya.
Dalam sebuah tweet, Mr Lenarcic mengatakan bahwa “tim dari Belanda dan Rumania sudah dalam perjalanan”.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, “Eropa siap untuk terus membantu dengan cara apa pun yang bisa”.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
“Kami berdiri dalam solidaritas penuh dengan rakyat Turkiye dan Suriah setelah gempa mematikan yang melanda pagi ini,” katanya.
Politisi di seluruh Eropa menawarkan dukungan kepada Turkiye dan Suriah.
Laporan menyebutkan, ratusan warga sipil tewas dan mungkin ribuan orang terluka akibat gempa yang juga melanda barat laut Suriah. (T/RS2/R1)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj News Agency (MINA)