Brussels, MINA – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini pada Kamis (24/5/2018) menyerukan perundingan untuk menentukan status Yerusalem saat dia mengkritik pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv.
Dalam pernyataan yang dibuat pada KTT Bisnis Eropa di Istana Egmont di ibukota Brussels, Mogherini mengatakan Yerusalem harus menjadi ibu kota keduanya, Israel dan Palestina. Anadolu Agency melaporkan, Kamis (24/5).
Dia menambahkan, “Tak satu pun dari perwakilan UE menghadiri upacara pembukaan Kedutaan Besar AS di Yerusalem. Hal-hal semacam ini penting dalam diplomasi.”
Pekan lalu, AS secara resmi merelokasi kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Baca Juga: Penerbangan Langsung Pertama Saudi Mendarat di Suriah Usai Jeda 12 tahun
Pemindahan telah memicu demonstrasi yang marah di wilayah Palestina yang diduduki dan di beberapa negara Muslim. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Sanksi Empat Hakim ICC yang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu