Brussel, MINA – Komisaris Uni Eropa untuk manajemen krisis, Janez Lenarcic mengumumkan, lembaganya akan mengucurkan dana sebesar EUR22 juta (23,3 juta dolar AS) untuk bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya, terutama di Bangladesh.
“Paket bantuan UE memantapkan komitmen kami untuk membantu pengungsi yang paling rentan di Bangladesh, yaitu Rohingya, serta populasi yang terkena dampak konflik di Myanmar,” kata Janez Lenarcic, Anadolu melaporkan.
Dia menekankan bahwa bantuan dari masyarakat internasional sangat penting bagi para pengungsi Rohingya. Saat ini, kondisi pengungsi Rohingnya di Bangladesh semakin memburuk karena kekurangan bahan makanan dan obat-obatan. Sementara itu, tempat tinggal dan akses air bersih juga jauh dari kelayakan.
Sementara itu, PBB merilis data, jumlah orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan di Myanmar telah meningkat tajam dari satu juta menjadi lebih dari 14,4 juta dalam setahun. Hal itu terjaid karena konflik internal Myanmar yang belum kunjung selesai.
Baca Juga: Liga Arab Kutuk Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
PBB menggambarkan, kaum Rohingya sebagai minoritas paling teraniaya di dunia. Mereka menghadapi tindakan brutal dari militer sejak Agustus 2017 hingga saat ini belum ada penyelesaian.
Bangladesh sendiri menampung sekitar 1,2 juta Rohingya yang telah melarikan diri dari kekerasan dan penganiayaan tersebut. (R/P2/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Pawai Dukung Badai Al-Aqsa