Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNI EROPA MINTA AGAR MURSI SEGERA DIBEBASKAN

Admin - Kamis, 18 Juli 2013 - 02:23 WIB

Kamis, 18 Juli 2013 - 02:23 WIB

322 Views ㅤ

Kairo, 10 Ramadhan 1434/18 Juli 2013 (MINA) – Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE), Catherine Ashton dalam lawatannya ke Kairo mengatakan bahwa dirinya menyesal tidak bisa bertemu dengan Presiden Muhammad Mursi pada kunjungannya kemarin, Rabu (17/7).

Menurut berita dari Aljazeera dan dikutip oleh Kantor Berita Islam Mi’raj News Agency (MINA), Ashton menyerukan agar Mursi segera dibebaskan dari tahanan. Mursi telah ditahan sejak militer melakukan kudeta pada 3 Juli lalu.

“Saya yakin bahwa dia harus dibebaskan. Saya yakin dia baik-baik saja. Saya akan senang jika melihatnya,” kata Ashton kepada wartawan.

Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling  

Seorang tokoh senior Ikhwanul Muslimin yang bertemu dengan Ashton mengatakan bahwa UE tidak menawarkan proposal yang bisa menyelesaikan krisis politik Mesir. Ashton mengadakan pertemuan selama 45 menit dengan Amr Darrag dan pemimpin Ikhwanul Muslimin lainnya, serta Perdana Menteri era Mursi, Hisham Kandil.

Ditanya apakah ia kecewa bahwa Uni Eropa tidak mendukung Ikhwan, Darrag mengatakan: “Kami tidak mengharapkan dukungan dari siapa pun Kami hanya mengandalkan pada diri kita sendiri”.

Sementara itu, kabinet interim dibebankan tugas harus menyelamatkan perekonomian yang rusak akibat dua setengah tahun kerusuhan yang melanda Mesir. Untuk itulah beberapa negara Arab memberikan bantuannya sebanyak 12 milyar Dollar Amerika.

Ashton bisa menawarkan Uni Eropa sebagai mediator. Brussels memang tidak menggelontorkan dananya sebesar Amerika untuk Mesir. Dulunya Brussels sempat menawarkan diri sebagai mediator namun ditolak oleh Presiden Mursi.

Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah

Sebelumnya pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan masih terlalu dini untuk menilai tentang masa depan Mesir.

“Sangat jelas agar perlu dikembalikan, stabilitas harus dipulihkan, hak perlu dilindungi. Dan negara harus dapat kembali seperti semula,” kata Kerry dalam konferensi pers di Amman. (T/P05/P01).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

Rekomendasi untuk Anda