Brussel, MINA – Uni Eropa mengecam pernyataan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, mengkritik bantuan untuk warga Palestina di Jalur Gaza, dengan mengatakan, kelaparan yang disengaja merupakan kejahatan perang.
Diplomat utama Uni Eropa Josep Borrell dalam sebuah pernyataan dan unggahan di media sosial Rabu (7/8), mengatakan, “kelaparan yang disengaja terhadap warga sipil adalah kejahatan perang,” menyebut pernyataan sebelumnya oleh Smotrich “sangat memalukan.”
“Ini menunjukkan, sekali lagi, penghinaannya terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan,” tambahnya.
Pada Senin, menteri sayap kanan Israel menegaskan, pemblokiran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza adalah “dibenarkan dan bermoral,” bersikeras hal itu harus dilanjutkan sampai para tawanan kembali, “bahkan jika itu menyebabkan dua juta warga sipil mati kelaparan di Gaza.”
Baca Juga: Puluhan Ribu Jamaah Palestina Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa
Sebelumnya pada Rabu, Inggris, Jerman, dan Prancis juga mengecam komentar menteri Israel tersebut.
Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan, bahwa memberikan bantuan kemanusiaan kepada dua juta warga sipil yang sangat membutuhkan, di wilayah diblokade Israel, merupakan persyaratan hukum humaniter internasional, sebagaimana ditegaskan Mahkamah Internasional.
Juru bicara Kantor Luar Negeri Jerman juga menyatakan, pengadilan hak asasi internasional di Den Haag akan memantau komentar tersebut, khususnya mengingat kasus genosida Israel sedang berlangsung.
Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan, pada X bahwa “tidak ada pembenaran atas pernyataan Menteri Smotrich,” dan meminta Israel menarik kembali pernyataan tersebut.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Dalam pernyataan dan unggahannya pada X, diplomat tinggi Uni Eropa tersebut juga meminta Israel untuk menjauhkan diri dari kata-kata Smotrich, serta menetapkan transparansi atas tindakan penyiksaan dilaporkan di pusat penahanan Sde Teiman.
Pernyataan Borrell muncul setelah rekaman video baru-baru ini bocor mengungkap kondisi menyedihkan warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel, memperlihatkan sekelompok pasukan Israel melakukan kekerasan seksual terhadap seorang tahanan Palestina di Sde Teiman, sebuah pusat penahanan terkenal di bagian selatan wilayah yang diduduki tahun 1948.
Kelompok advokasi tahanan juga baru-baru ini mengatakan, seorang tahanan Palestina dari Gaza meninggal karena penyiksaan di Sde Teiman.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendesak Israel untuk menyelidiki tuduhan pelecehan dan penyiksaan terhadap tahanan Palestina oleh tentara Israel di penjaranya, termasuk pelecehan seksual. []
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Mi’raj News Agency (MINA)