Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uni Eropa: Perluasan Permukiman Israel Ancam Upaya Solusi Damai Dua Negara

Rana Setiawan - Jumat, 8 Juli 2016 - 09:13 WIB

Jumat, 8 Juli 2016 - 09:13 WIB

303 Views

(Foto: Worldbulletin)

Brussel, 3 Syawwal 1437/8 Juli 2016 (MINA) – Juru Bicara Uni Eropa mengomentari pengumuman Israel membangun ratusan unit permukiman baru di Al-Quds Timur dan Tepi Barat, mengatakan bahwa keputusan itu mengancam kelangsungan upaya dari solusi damai dua negara.

“Keputusan Israel pada hari Minggu untuk memajukan beberapa ratus unit permukiman baru di Yerusalem Timur dan Tepi Barat mengancam kelangsungan dari solusi damai dua negara dan panggilan kepada komitmen Israel untuk perjanjian yang dinegosiasikan dengan Palestina,” kata Catherine Ray salah satu Jurubicara Uni Eropa, sebagaimana Middle East Monitor (MEMO) melaporkannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

Meskipun adanya peringatan berulang-ulang oleh masyarakat internasional, Israel terus melakukan tindakan perluasan permukiman, yang ilegal di bawah hukum internasional. Uni Eropa mendesak Israel untuk menghentikan tindakan ini dan membalikkan keputusan yang dibuat baru-baru ini.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan, Rabu (6/7), bahwa laporan-laporan tentang rencana Israel untuk membangun ratusan rumah baru di Tepi Barat dan Al-Quds timur, nampaknya adalah bagian dari proses sistematis upaya untuk melemahkan dan merongrong kesepakatan politik dengan Palestina.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan bahwa para pejabat AS menyampaikan laporan yang intinya bahwa Israel berniat mengusulkan rencana untuk membangun ratusan unit rumah di permukiman-permukiman Israel di Tepi Barat dan Al-Quds timur.

Pada Ahad (3/7) malam lalu PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman telah menyetujui pembangunan 800 unit permukiman ilegal di sekitar Kota Al-Quds, demikian menurut saluran TV10 Israel.

Sebanyak 560 unit di kompleks permukiman ilegal Yahudi Ma’aleh Adomim dengan Al-Quds dan sekitar 240 unit lainya di permukiman ilegal Yahudi Bigat Za’ev dan Har Homa. (T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda