Bethlehem, MINA – Uni Eropa, Denmark dan Palestina Kamis (12/12) meresmikan, dua bangunan gedung serbaguna desa Al Ma’asarah dan Marah Mi’allah di Bethlehem.
Kedua bangunan terletak di Area C Tepi Barat, yang berada di bawah pendudukan Israel, di mana kegiatan pembangunan Palestina tidak diizinkan, tapi Uni Eropah berdalih bahwa pembangunan ini sesuai dengan hukum humaniter internasional.
“Luas kedua bangunan tersebut adalah 630 meter persegi dan akan melayani lebih dari 2.000 warga Palestina,” kata siaran pers bersama, demikian Wafa melaporkan, Kamis (12/12).
Uni Eropa menyediakan 310.000 Euro dan Denmark menyediakan 215.000 Euro untuk mendukung pembangunan infrastruktur sosial di desa Al Ma’asarah dan Marah Mi’allah tersebut.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Peresmian dihadiri oleh perwakilan dari Uni Eropa, dan Perwakilan Pemerintah Denmark di Ramallah, Kementerian Pemerintah Daerah, Gubernuran Betlehem, dan Dana Pinjaman dan Pengembangan Kota Betlehem.
Dua gedung serbaguna akan berfungsi sebagai bangunan permanen sebagai pusat gedung serbaguna acara sosial dan publik masyarakat setempat.
“Dengan berinvestasi pada proyek-proyek di Area C, kami berinvestasi untuk masa depan Negara Palestina. Proyek-proyek seperti yang kami yakini akan membantu membawa perubahan positif bagi kehidupan rakyat Palestina,” kata pejabat Uni Eropa.
“UE akan terus mendukung proyek-proyek yang mempromosikan pembangunan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Palestina di Area C di berbagai bidang seperti sektor swasta, lingkungan dan pertanian, “kata Simone Petroni, Kepala Bagian Politik UE.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Ia mengatakan pihaknya bangga telah mendanai pembangunan gedung serbaguna di desa Marah Mi’allah.
Sementara itu, Nathalia Feinberg, Kepala Misi, Kantor Perwakilan Denmark di Ramallah, menandai komitmen kuat Denmark yang berkelanjutan membangun Area C di Tepi Barat, bersama Palestina.
“Kami yakin dukungan ini sangat penting, baik untuk kehidupan rakyat Palestina kedepan, dan prospek perdamaian dan negara Palestina di masa depan ”, katanya.
Bangunan-bangunan yang baru diresmikan ini adalah bagian dari UE dan Negara-negara Anggota yang mendukung pembangunan di Area C. Semua kegiatan UE di Tepi Barat sepenuhnya sejalan dengan hukum humaniter internasional.
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat
UE memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan di Area C sesuai dengan amanat kemanusiaan. UE juga bekerja sama dengan pemerintah Palestina untuk mengembangkan Area C dan mendukung konstruksi di wilayah Palestina.
Sementara itu Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennet baru-baru ini memperingatkan bahwa pihaknya akan menghancurkan konstruksi Palestina di Area C, bahkan yang didanai atau dibangun oleh negara-negara pendonor seperti Uni Eropa. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Larang Renovasi Masjid Al-Aqsa oleh Wakaf Islam