Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uni Eropa Serukan Penyelidikan Independen Terhadap Israel

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 1 April 2018 - 17:26 WIB

Ahad, 1 April 2018 - 17:26 WIB

171 Views

Brussel, MINA – Federica Mogherini, Kepala Diplomatik Uni Eropa menyerukan penyelidikan independen terhadap penggunaan amunisi mematikan yang dilakukan militer Israel terhadap para demonstran warga Palestina.

Uni Eropa berduka atas hilangnya nyawa. Pikiran kami adalah dengan keluarga para korban,” kata Mogherini dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (31/3/2018).

“Penggunaan amunisi khususnya, menjadi bagian dari investigasi independen dan transparan,” tambahnya, seperti disebutkan Al-Jazeera.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Menurut Mogherini, yang pernah menjabat Menteri Luar Negeri Italia, kebebasan berekspresi dan kebebasan berkumpul adalah hak-hak fundamental yang harus dihormati.

Pada bagian lain, Mansour al-Otaibi, Duta Besar Kuwait untuk PBB, mengeluarkan pernyataan yang mengkritik Dewan Keamanan karena gagal mengambil tindakan terhadap Israel.

“Orang-orang di Palestina yang diduduki kecewa karena Dewan Keamanan bertemu, tetapi tidak mengambil tindakan,” ujarnya.

Protes massal, yang disebut Great March of Return, diselenggarakan oleh kelompok-kelompok masyarakat sipil dan didukung oleh semua faksi politik Palestina untuk menyerukan hak pengembalian pengungsi.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Orang-orang Palestina berkumpul di lima lokasi berbeda di sepanjang perbatasan Gaza-Israel, dengan posisi sekitar 700 meter dari pagar yang dijaga ketat pasuka Israel.

Israel menyerang demonstran dengan amunisi mematikan, peluru tajam, dan gas air mata ke kerumunan massa, menyebabkan 17 warga tewas dan 1.416 lainnya terluka. Termasuk lima anggota Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.

Seperti diberitakan sebelumnya : http://www.mirajnews.com/2018/04/lima-anggota-al-qassam-tewas-ditembak-israel-pada-aksi-longmarch.html

Aksi berlangsung pada Jumat 30 Maret, menandai “Hari Tanah” tanggal 30 Maret 1976, saat enam warga Palestina tewas di wilayah pendudukan yang dirampas sejak 1948, dalam aksi protes terhadap penyitaan lahan luas oleh penjajah Israel. (T/RS2/P1)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda