Jerussalem, 6 Rabi’ul Awwal/16 Januari 2016 (MINA) – Uni Eropa memberikan bantuan sosial kepada Otoritas Palestina sebesar 12,3 juta Euro yang pembayarannya pertiga bulan kepada keluarga miskin yang tinggal di Tepi Barat dan Gaza, menurut siaran pers yang dirilis kantor perwakilan Uni Eropa di Al-Quds (Yerusalem), Jumat (15/1).
Seperti yang diberitakan dari WAFA dan dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA), menurut rilis, penerima bantuan adalah keluarga miskin yang sudah terdaftar dalam program bantuan tunai dari Departemen Sosial.
Bantuan berupa keselamatan dasar bagi rakyat Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang disalurkan dalam bentuk tunai dan dalam bentuk bantuan lainnya.
Hampir 121.000 rakyat Palestina telah terdaftar dalam program ini. Dua pertiga dari mereka tinggal di Gaza.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Uni Eropa mengatakan, memburuknya stabilitas kondisi sosial-ekonomi di Palestina adalah masalah yang harus di tanggulangi.
Satu dari empat warga hidup dalam kemiskinan.
“Situasi lebih buruk ada di Gaza, dengan tingkat kemiskinan diperkirakan hampir 40% dan masalah pengangguran tetap menjadi salah satu yang tertinggi di dunia,” kata rilis tersebut.
Sementara itu, Perwakilan Uni Eropa Ralp Tarraf menyatakan, program bantuan langsung tunai memainkan peran penting dalam membantu rakyat yang membutuhkan agar dapat hidup layak.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Kami bekerja sama dengan Departemen Sosial Palestina untuk memberikan bantuan kepada mereka yang paling membutuhkan. Kami berkomitmen untuk terus mendukung dalam perlindungan sosial,” kata Tarraf.
Pada 2015, Uni ropa dan negara-negara anggota lainnya (Austria, Spanyol dan Italia) memberikan bantuan lebih dari 52,5 juta Euro untuk anggaran bantuan langsung tunai, yang setara 40% dari total biaya.
Bantuan saat ini merupakan kali keempat dan terakhir, yaitu 50 juta Euro yang merupakan anggaran Uni Eropa selama tahun 2015 berupa bantuan langsung tunai bagi rakyat yang hidup dalam kemiskinan di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Dalam menanggapi kebutuhan yang telah diketahui selama Konferensi Rekonstruksi Kairo-Gaza pada Oktober 2014, 10 juta Euro telah dialokasikan untuk memberikan bantuan langsung dan membangun ketahanan rakyat setelah perang 2014 di Gaza.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Tarraf mengatakan, dengan jumlah sebesar 10 juta Euro, hampir 8.000 kepala keluarga di Gaza yang telah terpenuhi standar kelayakan hidup dari program tersebut.
Kontribusi saat ini akan disalurkan melalui PEGASE, seperti kebanyakan dari bantuan Uni Eropa untuk Otoritas Palestina. PEGASE adalah mekanisme keuangan yang diluncurkan pada 2008 untuk mendukung Reformasi dan Pembangunan Rencana Otoritas Palestina (PA) pada 2008-2010 dan rencana nasional Palestina berikutnya.
Dana Uni Eropa membantu untuk memenuhi sebagian besar biaya operasional PA serta mendukung program reformasi dan pembangunan besar di Kementerian, untuk membantu mempersiapkan PA bagi Kenegaraan.
Sejak Februari 2008, hampir 1,96 juta Euro telah disalurkan melalui program PEGASE. Selain itu, Uni Eropa telah memberikan bantuan kepada rakyat Palestina melalui UNRWA serta berbagai proyek kerjasama lainnya.(T/eth/P001)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)