Uni Eropa Sumbang 500.000 Euro untuk Atasi Covid-19 di Tepi Barat

Jerusalem, MINA – Uni Eropa (UE) menyumbang dana sebesar   500.000 euro kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) guna menghadapi pandemi Covid-19 i di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan kemanusiaan dari UE,” kata Direktur Operasi UNRWA di Tepi Barat, Gwyn Lewis kepada pers. WAFA melaporkan, Senin (14/9).

Melalui dukungan ini, UNRWA akan menyediakan barang-barang kebersihan dan kesehatan yang sangat dibutuhkan keluarga pengungsi Palestina di karantina, untuk mencegah penyebaran virus corona.

Di samping itu bantuan kemanusiaan dari UE ini juga akan meningkatkan layanan kesehatan bagi pengungsi yang tinggal di kamp-kamp.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Kemudian membantu keluarga yang dalam kondisi ekonomi sulit dengan barang-barang kebersihan, terutama di daerah-daerah yang mengalami peningkatan pandemi infeksi Covid-19.

“Banyak pengungsi Palestina menjalani karantina di rumah sembari berjuang memenuhi kebutuhan hidup. Menyediakan barang-barang kesehatan dan kebersihan akan membantu mereka mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk melindungi diri mereka sendiri dan dapat mengurangi beban ekonomi. Sehingga mereka bisa tetap tinggal di rumah selama pandemi,” tambahnya.

Selanjutnya dipaparkan, jumlah limbah di Kamp-kamp pengungsi Palestina telah mengalami peningkatan, disebabkan lockdown yang diberlakukan baru-baru ini oleh otoritas lokal. Hal ini menimbulkan beban tambahan bagi pekerja kesehatan lingkungan UNRWA.

Direktur UNRWA di Tepi Barat memaparkan selanjutnya,  dengan donasi dari Uni Eropa ini, memungkinkan UNRWA mempekerjakan pekerja tambahan yang dibutuhkan untuk menjaga kamp-kamp tetap bersih dan aman bagi pengungsi Palestina.

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

UNRWA terus memberikan layanan kesehatan yang aman dan teratur kepada pengungsi Palestina selama krisis Covid-19.

Ia menyatakan, UNRWA telah bekerja untuk memastikan daerah yang paling terkena dampak di dalam kamp didisinfeksi, pengumpulan limbah padat secara berkala, desinfeksi tempat pengumpulan sampah, serta sterilisasi instalasi dan fasilitas UNRWA terutama Puskesmas. (T/SR/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian