Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNI EROPA TARGET PRIORITAS MATA-MATA NSA

Admin - Senin, 12 Agustus 2013 - 02:14 WIB

Senin, 12 Agustus 2013 - 02:14 WIB

401 Views ㅤ

Berlin, 5 Syawal 1434/12 Agustus 2013 (MINA) – Uni Eropa menjadi prioritas utama dalam daftar target mata-mata Badan Keamanan Nasional (National Security Agency/NSA) Amerika Serikat.

Hal itu dipublikasikan oleh media pekanan Jerman Der Spiegel, Sabtu (10/8), mengutip sebuah dokumen yang bocor oleh mantan kontraktor intelijen Edward Snowden, Daily Times Pakistan melaporkan yang dikutip MINA (Mi’raj News Agency), Senin (12/8).

Dokumen yang diklasifikasikan tertanggal April 2013, menyatakan bahwa dinas rahasia AS sangat tertarik dalam mengumpulkan data mengenai kebijakan anggota luar negeri, perdagangan internasional, dan stabilitas ekonomi.

Menurut dokumen yang dilihat oleh Der Spiegel, NSA menggunakan sistem peringkat dari satu sampai lima (dari kepentingan tinggi ke rendah), tiga wilayah diberi peringkat nomor tiga. Topik yang terkait dengan teknologi baru dan keamanan energi dimasukkan ke prioritas tingkat terendah.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Di antara masing-masing negara, Washington memasukkan Cina, Rusia, Iran, Pakistan dan Korea Utara sebagai target pengawasan tingkat atas. Jerman, Perancis dan Jepang dianggap memiliki kepentingan tingkat menengah.

Pengungkapan terbaru muncul untuk cadangan dokumen NSA yang sebelumnya dirilis oleh Snowden, mengklaim bahwa Washington sedang memata-matai kantor Uni Eropa yang berlokasi di Brussels dan di Amerika, sehingga memicu kemarahan di kalangan negara-negara Eropa.

Pembocoran Snowden dalam beberapa pekan terakhir, yang mengungkapkan bahwa AS secara sistematis menyadap sejumlah besar telepon dan data secara online di seluruh dunia, telah membuat pusing Washington dan bahkan mengancam akan menggagalkan kesepakatan perdagangan AS-Uni Eropa yang besar.

Presiden AS Barack Obama melakukan langkah cepat untuk meyakinkan sekutu dan warga Amerika tentang sejauh mana program mata-matanya.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Pada Jumat (9/8), Obama berjanji untuk merombak surveilans (pengawasan) rahasia AS, menjanjikan pengawasan dan keterbukaan yang lebih besar. (T/P09/P02).

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda