Ankara, MINA – Pemerintah Turki menghabiskan sekitar USD33 miliar untuk membantu pengungsi perang Suriah, sementara Uni Eropa telah mengingkari janjinya untuk memberikan bantuan.
“Uni Eropa seharusnya mengalokasikan EUR6 miliar [USD 6,87 miliar] dengan sistem bertahap 3 + 3 ke organisasi internasional, bukan kami,” kata Presiden Recep Tayyip Erdogan saat pertemuan para pemimpin bisnis di Budapest, Hongaria.
Namun, mereka hanya memberikan EUR1,7 miliar [USD1,94 miliar]. Terlepas dari semua itu, kami tetap membantu para pengungsi,” tambah Erdogan. Demikian Anadolu Agency melaporkan.
Dalam pertemuan itu, Erdogan menyoroti bahwa Turki saat ini menampung sekitar 3,5 juta pengungsi Suriah, lebih banyak dari negara lainnya di dunia.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Presiden Turki juga mengungkapkan pihaknya memiliki data pengungsi yang dibiarkan mati di Laut Mediterania dan Laut Aegea.
“Saya sedih karena komunitas internasional gagal memenuhi tanggung jawabnya untuk menemukan solusi bagi masalah-masalah pengungsi,” kata Erdogan di hari terakhir kunjungannya ke Hongaria.
“Proposal ‘zona aman’ Turki yang bisa menyelamatkan ratusan ribu jiwa dan berhasil mencegah penggusuran jutaan warga Suriah sengaja disabotase, terutama oleh sekutu kami,” ungkap dia.
PBB menyebutkan bahwa Turki telah menghabiskan lebih dari USD33 miliar dari sumber anggarannya sendiri untuk membantu dan melindungi sekitar 3,5 juta pengungsi Suriah. (T/R03/RS3)
Baca Juga: Presiden Brazil: Tak Ada Perdamaian di Dunia tanpa Perdamaian di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)