Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNICEF: 350.000 Anak Rohingya Berisiko Kehilangan Akses Pendidikan pada 2026

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 32 detik yang lalu

32 detik yang lalu

0 Views

Anak-anak Rohingya di dalam pusat pendidikan UNICEF di Mikhmat, Bangladesh. (Foto: ANA)

Jenewa, MINA – Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) telah memperingatkan, 350.000 anak rohingya/">pengungsi Rohingya berpotensi kehilangan akses pendidikan secara permanen pada 2026 akibat pemotongan dana internasional yang signifikan untuk pendidikan.

Dilansir dari Arakan News Agency (ANA) pada Kamis (4/9), proyeksi UNICEF menunjukkan bahwa penurunan dana internasional mengancam akan menghilangkan akses pendidikan bagi hampir enam juta anak di seluruh dunia pada 2026, 30% di antaranya hidup dalam keadaan darurat kemanusiaan, termasuk 350.000 rohingya/">anak Rohingya.

Menurut analisis organisasi tersebut, bantuan pembangunan resmi untuk pendidikan diperkirakan akan menyusut sebesar 24% dibandingkan dengan tahun 2023, setara dengan $3,2 miliar, dengan sekitar 80% pengurangan tersebut disebabkan oleh pemotongan yang diumumkan oleh Amerika Serikat, Jerman, dan Prancis.

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell menekankan bahwa setiap dolar yang dipotong dari dana pendidikan bukan sekadar keputusan finansial, tetapi juga penilaian terhadap masa depan seorang anak yang terancam.

Baca Juga: Tentara AU Afghanistan Angkut 2.000 Orang Lebih dalam Operasi Penyelamatan Pascagempa

Ia menekankan bahwa pendidikan adalah urat nadi kehidupan, terutama dalam keadaan darurat, yang memberikan anak-anak kesempatan untuk keluar dari kemiskinan dan membangun kehidupan yang lebih baik. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Gempa Afghanistan: Pakistan Kirim Bantuan 105 Ton untuk Korban

Rekomendasi untuk Anda