Kabul, MINA – Lembaga Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) melaporkan, sedikitnya 4 juta anak di Afghanistan saat ini putus sekolah karena kurangnya infrastruktur sekolah yang layak dan kekurangan guru yang berkualifikasi, terutama guru perempuan.
Dilansir dari Khaama Press, dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (2/6), UNICEF menekankan bahwa kesulitan ekonomi tetap menjadi hambatan kritis bagi pendidikan di Afghanistan. Banyak keluarga terpaksa mengeluarkan anak-anak mereka dari sekolah agar mereka dapat berkontribusi pada pendapatan rumah tangga.
Laporan tersebut menyoroti bahwa semakin banyak anak-anak Afghanistan yang terlibat dalam pekerja anak, sering kali di lingkungan yang tidak aman, karena kebutuhan ekonomi. Tren ini terus meningkat seiring dengan semakin parahnya krisis kemanusiaan dan ekonomi di seluruh negeri.
UNICEF telah menegaskan kembali komitmennya untuk memperluas perekrutan guru perempuan, dengan menekankan bahwa norma budaya di banyak komunitas lebih memihak pendidik perempuan—terutama untuk anak perempuan—menjadikannya langkah penting untuk meningkatkan kehadiran di sekolah. []
Baca Juga: MUI Serukan Kemerdekaan Palestina dan Perdamaian Timur Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)