Lebanon, 25 Rabi’ul Akhir 1438/ 24 Januari 2017 (MINA) – United Nations Emergency Children’s Fund (UNICEF) meluncurkan sebuah film dokumenter tentang anak-anak pengungsi Suriah yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan bagi mereka.
Banyak dari mereka harus meninggalkan sekolah untuk bekerja atau di dorong untuk menikah, sementara sekitar setengah dari 187.000 anak-anak Suriah usia dini terpaksa harus keluar dari sekolah.
Organisasi Dana Perkembangan anak-anak Internasional PBB itu mencatat bahwa Lebanon menjadi tuan rumah dengan jumlah terbesar dari pengungsi per kapita di dunia. Bukannya mendapat pendidikan, ribuan anak-anak Suriah berusia enam tahun malah bekerja di bidang pertanian, pabrik, konstruksi, dan di jalan-jalan.
UNICEF dan Pemerintah Lebanon telah menyediakan lebih dari 150.000 akses masuk sekolah umum bagi anak-anak pengungsi Suriah yang berkualitas. UNICEF menarik 240 juta Dolar AS untuk program pendidikan di Lebanon pada 2017.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Kemiskinan, pengasingan sosial, rasa tidak aman, dan kesulitan bahasa menjadi hambatan bagi anak-anak Suriah dalam mendapatka pendidikan,” kata Tanya Chapuisat, Perwakilan UNICEF Lebanon, kepada Middle East Monitor (MEMO) dikutip MINA, Selasa (24/1).
Ia menambahkan, bekerjasama dengan mitra dan donatur, kami telah berhasil mendapatkan hampir setengah anak-anak pengungsi Suriah yang tinggal di Lebanon mendapatkan pendidikan, sekarang sudah saatnya untuk mencapai setengah lainnya agar setiap anak mendapat kesempatan pendidikan berkualitas.
Selanjutnya, UNICEF telah menunjukkan ada 23.000 anak-anak pengungsi Suriah, Irak, dan Afganistan saat ini terkena penyakit berbahaya atau bahkan kematian akibat musim dingin di Yunani, Eropa Timur, dan Balkan.
Juli lalu, Human Rights Watch mengatakan, setengah juta anak-anak pengungsi Suriah yang sekolah di Lebanon tanpa tempat sekolah. Dikatakan bahwa lebih dari 150.000 anak-anak pengungsi Suriah pergi ke sekolah negeri dan 87.000 lainnya pergi ke sekolah swasta.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sekolah adalah proyek yang bertujuan untuk memberikan informasi latar belakang sebagai kurangnya pendidikan di kalangan anak-anak di Lebanon. (T/anj/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata