Gaza, MINA – Enam truk, yang memuat pasokan medis penting, rencananya akan masuk ke Jalur Gaza pada Sabtu (26/7) melalui UNICEF, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan.
Kementerian mengatakan truk-truk tersebut, yang dijadwalkan untuk dikirim ke rumah sakit di seluruh Gaza, hanya berisi barang-barang medis, dan tidak ada pasokan makanan. Anadolu melaporkan.
“Pasokan ini sangat penting dan sangat dibutuhkan untuk terus menyediakan perawatan medis bagi yang terluka dan sakit serta untuk menyelamatkan nyawa,” tambah kementerian tersebut.
Menyikapi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung, Kementerian Kesehatan mengimbau warga, tokoh masyarakat, keluarga, dan semua pihak terkait untuk memastikan perjalanan yang aman dan perlindungan konvoi, memperingatkan terhadap segala gangguan yang dapat menunda atau membahayakan pengiriman.
Baca Juga: Israel Kubur dan Bakar 1.000 Lebih Truk Bantuan Gaza yang Rusak
Seruan ini muncul di tengah sistem perawatan kesehatan Gaza yang terus runtuh akibat kekurangan yang parah, diperparah oleh pemboman dan blokade Israel selama berbulan-bulan.
UNICEF merupakan salah satu dari beberapa badan internasional yang berupaya menyalurkan bantuan ke wilayah kantong yang terkepung tersebut, di mana rumah sakit kewalahan dan pasokan medis penting hampir habis.
Menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, tentara Israel telah melancarkan serangan brutal di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menewaskan lebih dari 59.600 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak. Pengeboman tanpa henti telah menghancurkan wilayah kantong tersebut dan menyebabkan kekurangan pangan.
November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Baca Juga: Abbas: Gaza Menghadapi Kematian Kolektif, Dunia Tak Boleh Diam
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di wilayah kantong tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Kantor Berita Internasional Hadapi Bencana Kelaparan di Gaza