Jenewa, MINA – Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengkritik keras rencana baru yang diusulkan oleh Israel dan AS untuk mengawasi distribusi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, dengan peringatan bahwa pengaturan tersebut akan memperburuk situasi yang mengerikan bagi anak-anak dan keluarga.
Dilansir dari WAFA, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (10/5), Juru Bicara UNICEF James Elder mengatakan bahwa rencana yang diusulkan oleh Israel, yang disampaikan kepada komunitas kemanusiaan, tampaknya akan memperburuk penderitaan anak-anak dan keluarga yang sedang berlangsung di Gaza.
Kelompok-kelompok kemanusiaan secara konsisten menolak pengaturan apa pun yang akan menempatkan kekuatan pendudukan, Israel, dalam posisi mengendalikan distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza, dengan alasan kekhawatiran atas manipulasi dan penghalangan akses kemanusiaan.
Elder memperingatkan bahwa “menggunakan bantuan kemanusiaan sebagai umpan untuk memaksa pengungsian—terutama dari Gaza utara ke selatan—memaksa keluarga-keluarga ke dalam pilihan yang mustahil: pengungsian atau kematian.”
Baca Juga: Presiden Palestina Bertemu Putin di Moskow
“Ada alternatif sederhana,” tambahnya. “Cabut blokade dan izinkan akses tanpa batas bagi bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa.” []
Mi’raj News Agency (MINA)