New York, MINA – Lebih dari 1 juta vaksin polio yang ditujukan untuk anak-anak telah dihancurkan akibat penjarahan di Sudan selama meningkatnya kekerasan sejak April, kata badan anak-anak PBB UNICEF kepada media, Jumat (5/5/2023).
“Sejumlah fasilitas rantai dingin telah dijarah, dirusak dan dihancurkan, termasuk lebih dari satu juta vaksin polio di Darfur Selatan,” kata Hazel De Wet, Wakil Direktur Kantor Program Darurat UNICEF kepada media melalui email, The New Arab melaporkan.
Badan itu berada di tengah serangkaian kampanye vaksinasi polio di Sudan menyusul wabah pada akhir 2022.
Polio, penyakit yang terutama menyerang anak di bawah 5 tahun, dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian. Afrika dinyatakan bebas dari polio liar pada tahun 2020 tetapi Malawi, Mozambik, dan Sudan telah melaporkan kasus impor sejak tahun lalu.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Database Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan telah terjadi 28 serangan terhadap fasilitas perawatan kesehatan di Sudan sejak konflik meletus bulan lalu, mengadu tentara Sudan melawan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter.
Banyak lembaga kemanusiaan telah melaporkan penjarahan selama krisis Sudan termasuk Program Pangan Dunia, yang mengatakan kehilangan persediaan senilai $13-$14 juta. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia