Gaza, MINA – Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) memperingatkan pada Senin (29/9), satu dari lima anak di Jalur Gaza lahir prematur atau dengan berat badan rendah, akibat malnutrisi parah dan blokade berkepanjangan terhadap makanan dan pasokan medis.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di X, badan tersebut mengatakan telah mengirimkan perlengkapan kebersihan penting ke rumah sakit dan pusat kesehatan di Kota Gaza pekan ini, tetapi menekankan bahwa anak-anak membutuhkan akses yang jauh lebih besar terhadap layanan gizi dan kesehatan. Middle East Monitor melaporkan, Rabu (1/10).
“Anak-anak Palestina di Gaza membutuhkan akses ke layanan gizi dan kesehatan yang lebih menyelamatkan jiwa,” kata UNICEF, memperbarui seruannya untuk bantuan kemanusiaan berskala besar guna menjangkau bayi, anak-anak, dan keluarga di seluruh wilayah kantong tersebut.
Badan PBB tersebut juga menegaskan tuntutannya untuk gencatan senjata segera dan akses kemanusiaan tanpa hambatan, dengan mencatat blokade dan pembatasan yang diberlakukan di Gaza selama hampir dua tahun telah menciptakan darurat kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Militer Israel akan Tetap di Sebagian Besar Jalur Gaza, Bertentangan dengan Rencana Trump
Menurut otoritas kesehatan setempat, kelaparan telah merenggut 422 nyawa, termasuk 147 anak-anak, hingga 29 September. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel di Gaza pada Selasa Menewaskan 30 Orang