Jenewa, MINA – Juru Bicara Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) James Elder mengatakan bahwa Jalur Gaza, Palestina, berubah menjadi kuburan bagi anak-anak.
Data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza bahwa jumlah korban pengeboman Pendudukan Israel di Jalur Gaza meningkat menjadi 8.525 orang syahid, termasuk 3.542 anak-anak dan 2.187 wanita, serta lebih dari 21.000 yang luka-luka.
“Kami prihatin dengan meningkatnya kematian anak-anak di Gaza. Gaza berubah menjadi kuburan bagi anak-anak,” kata Elder dalam konferensi pers pekanan di Jenewa, Selasa (31/10), seperti dikutip Qudspress.
Selama 25 hari, tentara pendudukan Israel telah melancarkan agresi yang menghancurkan terhadap Jalur Gaza, yang mengakibatkan kematian dan cedera ribuan warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, dan menyebabkan situasi kemanusiaan yang sangat buruk, menurut peringatan yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga internasional.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
“Anak-anak di Gaza terkena dampak negatif dari konflik yang sedang berlangsung sejak 7 Oktober,” kata Elder.
Elder memperbarui seruan UNICEF untuk segera melakukan gencatan senjata dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa gangguan.
“Anak-anak di Gaza sekarat bukan hanya akibat pemboman tersebut, namun juga karena kurangnya perawatan medis yang mereka perlukan,” ujar Elder. (T/R5/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi