Amman, MINA – Dana Darurat Anak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyerukan perlindungan anak-anak Palestina di tengah meningkatnya kekerasan baru-baru ini antara Palestina dan Israel.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan UNICEF seperti dikutip Arab News, pada Selasa (31/1) mengatakan bahwa tujuh anak Palestina dan satu anak Israel telah terbunuh sejak awal tahun 2023.
“Anak-anak terus membayar harga tertinggi dari kekerasan,” kata organisasi itu, khawatir akan lebih banyak lagi yang menderita.
UNICEF mengimbau semua pihak untuk mengurangi ketegangan, menahan diri sepenuhnya, dan menahan diri tidak menggunakan kekerasan, terutama terhadap anak-anak, sesuai dengan hukum internasional.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
“Kekerasan tidak pernah menjadi solusi, dan segala bentuk kekerasan terhadap anak tidak dapat diterima. Ini harus diakhiri,” jelas UNICEF.
Semua anak berhak atas perlindungan khusus di bawah hukum hak asasi manusia internasional, khususnya di bawah Konvensi Hak Anak.
UNICEF menekankan bahwa semua hak mereka, termasuk hak untuk hidup dan perlindungan, harus ditegakkan setiap saat. (T/R6/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza