Beirut, 19 Rabi’ul Akhir 1436/9 Februari 2015 (MINA) – Situasi di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel “di bawah kendali” setelah baru-baru ini terjadi serangan antara Hizbullah dan Israel, Juru Bicara PBB Andrea Tenenti mengatakan Senin.
“Situasi di perbatasan stabil dan terkendali,” kata Tenenti kepada harian lokal Lebanon As-Safir.
Dia mengatakan, pasukan penjaga perdamaian PBB mengerahkan upaya maksimum di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel, Albawaba News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Pasukan UNIFIL telah meningkatkan patroli di seluruh wilayah operasi bekerjasama dengan tentara Lebanon,” katanya.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
“Pada saat ini, situasi di sepanjang Blue Line tenang,” tambahnya.
Dua tentara Israel tewas pada 28 Januari oleh serangan Hizbullah di Pertanian Shebaa yang diduduki di perbatasan tenggara Lebanon.
Serangan Hizbullah itu untuk membalas pembunuhan enam anggotanya pada 18 Januari oleh serangan udara Israel terhadap konvoi Hizbullah di Quneitra, Suriah, dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Di antara korban adalah Jihad Mughniyeh, putra mendiang Komandan Hizbullah, Imad Mughniyeh.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Seorang penjaga perdamaian Spanyol juga tewas dalam serangan Israel ke desa-desa Lebanon.(T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun