Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNIFIL: PERBATASAN LEBANON-ISRAEL AMAN

Rudi Hendrik - Senin, 9 Februari 2015 - 22:39 WIB

Senin, 9 Februari 2015 - 22:39 WIB

811 Views

Tentara UNIFIL berpatroli di perbatasan Lebanon-Israel. (Foto: File Naharnet)

UNIFIL-300x200.jpg" alt="Tentara UNIFIL berpatroli di perbatasan Lebanon-Israel. (Foto: File Naharnet)" width="300" height="200" /> Tentara UNIFIL berpatroli di perbatasan Lebanon-Israel. (Foto: File Naharnet)

Beirut, 19 Rabi’ul Akhir 1436/9 Februari 2015 (MINA) – Situasi di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel “di bawah kendali” setelah baru-baru ini terjadi serangan antara Hizbullah dan Israel, Juru Bicara PBB Andrea Tenenti mengatakan Senin.

“Situasi di perbatasan stabil dan terkendali,” kata Tenenti kepada harian lokal Lebanon As-Safir.

Dia mengatakan, pasukan penjaga perdamaian PBB mengerahkan upaya maksimum di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel, Albawaba News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Pasukan UNIFIL telah meningkatkan patroli di seluruh wilayah operasi bekerjasama dengan tentara Lebanon,” katanya.

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

“Pada saat ini, situasi di sepanjang Blue Line tenang,” tambahnya.

Dua tentara Israel tewas pada 28 Januari oleh serangan Hizbullah di Pertanian Shebaa yang diduduki di perbatasan tenggara Lebanon.

Serangan Hizbullah itu untuk membalas pembunuhan enam anggotanya pada 18 Januari oleh serangan udara Israel terhadap konvoi Hizbullah di Quneitra, Suriah, dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Di antara korban adalah Jihad Mughniyeh, putra mendiang Komandan Hizbullah, Imad Mughniyeh.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Seorang penjaga perdamaian Spanyol juga tewas dalam serangan Israel ke desa-desa Lebanon.(T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom