Kairo, MINA – Univeristas Al-Azhar Kairo, Mesir resmi mengajarkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di Fakultas Bahasa dan Terjemah dimulai pada tahun akademik 2019/2020.
Duta Besar RI Kairo, Helmy Fauzy menyebutkan, di antara tujuan utama pengajaran Bahasa Indonesia di Al-Azhar adalah agar karya-karya para ulama dan pemikir Islam yang berbahasa Indonesia dapat diketahui oleh pemikir dunia Arab.
“Selain itu, negara-negara tersebut juga membutuhkan para ulama dan dai dari Al-Azhar yang menguasai tradisi dan budaya setempat,” kata Fauzy dalam siaran pers yang diterima MINA, Jumat (11/10).
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Al-Azhar yang telah menerima Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di Fakultas Bahasa dan Terjemah Al-Azhar,” ucap Dubes yang berdarah Minang itu.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Sementara itu, Rektor Universitas Al-Azhar, Prof. Dr. Mohamed Husein Al-Mahrashawi menyampaikan, pengajaran Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua adalah langkah awal dalam mempersiapkan pembukaan Prodi Indonesia di kampus Al-Azhar.
ia juga berharap agar para mahasiswa yang saat ini memilih Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua, diberikan kesempatan untuk kuliah di Indonesia selama 2 tahun, sehingga ia dapat menguasai Bahasa Indonesia dari sumbernya.
KBRI Kairo menggandeng tiga perguruan tinggi (UGM, UIN, UMS) untuk menjadi stake holder utama penyedia SDM pengajaran Bahasa Indoensia di Universitas Al-Azhar.
Sebagai tanda permulaan resmi pengajaran Bahasa Indonesia tersebut, pada Rabu (9/10) Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar bekerja sama dengan KBRI Kairo mengadakan perayaaan resmi yang berlangsung di Aula Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar. (T/Sj/RI-1)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)