Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNIVERSITAS AL-AZHAR INDONESIA BUKA PUSAT KAJIAN AFRIKA

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 3 September 2014 - 23:12 WIB

Rabu, 3 September 2014 - 23:12 WIB

1428 Views

Rektor Univ Al-Azhar Indonesia, Prof.Dr.Ir. Sardy Sar,M.Eng.Sc (kanan) dan Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kemenlu, Dr. Darmansjah Djumala,MA (kiri). (Foto : Dok UAI).

uai-dan-kemenlu-300x200.jpg" alt="Rektor Univ Al-Azhar Indonesia, Prof.Dr.Ir. Sardy Sar,M.Eng.Sc (kanan) dan Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kemenlu, Dr. Darmansjah Djumala,MA (kiri). (Foto : Dok UAI)." width="357" height="238" /> Rektor Univ Al-Azhar Indonesia, Prof.Dr.Ir. Sardy Sar,M.Eng.Sc (kanan) dan Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kemenlu, Dr. Darmansjah Djumala,MA (kiri). (Foto : Dok UAI).

Jakarta, 8 Dzulqa’dah 1435/3 September 2014 (MINA) – Pembantu Rektor bidang akademik, inovasi, kolaborasi Universitas Al-Azhar Indonesia, Dr. Ir. Ahmad H. Lubis,M.Sc., mengatakan, bahwa lembaganya siap membuka semacam Forum Kajian tentang Afrika.

Ia mengatakan dalam diskusi “Potensi dan Peluang Pasar di Afrika” di Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Jakarta, Rabu (3/9).

“Kami merespon dan merasa sangat terhormat, jika di kampusnya ditetapkan sebagai semacam Pusat Kajian Afrika,” katanya.

Sebelumnya, Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Sardy Sar,M.Eng.Sc, dalam sambutannya mengatakan, adanya kerjasama dalam bentuk kajian ekonomi dan perdagangan, khususnya berkaitan dengan peluang Afrika, sangat bermanfaat bagi berkembangnya era pengetahuan berbasis masyarakat dan ekonomi.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

“Kita memang memerlukan pemikir-pemikir yang mampu memberikan pencerahan melalui kajian-kajian dan gagasan-gagasan kreatif dan inovatif,” ujar Rektor Sardy Sar.

Sementara itu, Ketua Umum Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) Mohammad Anthoni mengatakan, perlunya sinergi dan kerjasama pihak pemerintah, swasta, akademisi dan media dalam mengembangkan peluang-peluang pengembangan pasar ekspor ke Afrika.

Kesepakatan diskusi menyebutkan, pembentukan Pusat Kajian Afrika selanjutnya dibahas dalam forum khusus, terdiri dari lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika (Pusat P2K2 Aspasaf) Kemenlu, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kemenlu, Center for Southeast Asian Studies (CSEAS), Universitas Al-Azhar Indonesia, Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI), dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).(L/P009/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda

Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia