Ankara, MINA – Sebuah program master khusus yang mempelajari Al-Quds (Yerusalem) untuk pertama kalinya akan menjadi sebuah jurusan di Universitas Ankara (ASBU), Turki.
“Tujuan dari program ini adalah untuk menghasilkan cabang ilmu pengetahuan khusus karena dunia Muslim harus memiliki narasi sendiri tentang penyebab konflik Palestina dan Al-Quds khususnya,” kata Prof. Dr. Abdul-Fattah El-Awaisi, kepala program studi di Universitas Ilmu Sosial Universitas Ankara (ASBU) kepada Anadolu Agency dikutip MINA.
El-Awaisi, yang berasal dari sebuah desa dekat Al-Quds mengatakan, program itu bertujuan untuk menghasilkan sarjana muda yang mengkhususkan diri dalam studi Al-Quds.
“Program master ini tidak hanya yang pertama untuk universitas Turki, tetapi untuk seluruh dunia Muslim,” kata El-Awaisi.
Baca Juga: Sektor Media Gaza Hancur, 143 Jadi Sasaran Zionis Israel
Program ini, kata El-Awaisi juga akan fokus pada hubungan internasional, “karena Anda tidak dapat memahami hubungan internasional dan ilmu politik tanpa latar belakang sejarah yang baik”.
Arsip Ottoman
El-Awaisi mengatakan, kampus tersebut juga baru-baru ini telah mendirikan Pusat Penelitian Al-Quds.
El-Awaisi menekankan pentingnya memiliki akses ke arsip Era Ottoman dalam bidang studi khusus ini. “Ini merupakan keuntungan besar bagi siswa kami untuk dapat mengakses arsip Ottoman,” kata dia.
Baca Juga: UNICEF: Blokade Bantuan Membuat Anak-Anak Gaza ke Jurang Kehancuran
“Arsip merupakan sumber yang sangat kaya, terutama dalam hal sejarah Ottoman dan kontribusi Ottoman ke Al Quds,” tambah El-Awaisi. “Sejak menghabiskan 400 tahun di bawah kekuasaan Ottoman, Turki adalah tempat yang ideal untuk mempelajari sejarah dan pengaruhnya,” kata profesor itu. (T/R03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perjuangan Sehari-hari Warga Gaza untuk Bertahan Hidup Dalam Blokade Israel