Ankara, MINA – Sebuah program master khusus yang mempelajari Al-Quds (Yerusalem) untuk pertama kalinya akan menjadi sebuah jurusan di Universitas Ankara (ASBU), Turki.
“Tujuan dari program ini adalah untuk menghasilkan cabang ilmu pengetahuan khusus karena dunia Muslim harus memiliki narasi sendiri tentang penyebab konflik Palestina dan Al-Quds khususnya,” kata Prof. Dr. Abdul-Fattah El-Awaisi, kepala program studi di Universitas Ilmu Sosial Universitas Ankara (ASBU) kepada Anadolu Agency dikutip MINA.
El-Awaisi, yang berasal dari sebuah desa dekat Al-Quds mengatakan, program itu bertujuan untuk menghasilkan sarjana muda yang mengkhususkan diri dalam studi Al-Quds.
“Program master ini tidak hanya yang pertama untuk universitas Turki, tetapi untuk seluruh dunia Muslim,” kata El-Awaisi.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Program ini, kata El-Awaisi juga akan fokus pada hubungan internasional, “karena Anda tidak dapat memahami hubungan internasional dan ilmu politik tanpa latar belakang sejarah yang baik”.
Arsip Ottoman
El-Awaisi mengatakan, kampus tersebut juga baru-baru ini telah mendirikan Pusat Penelitian Al-Quds.
El-Awaisi menekankan pentingnya memiliki akses ke arsip Era Ottoman dalam bidang studi khusus ini. “Ini merupakan keuntungan besar bagi siswa kami untuk dapat mengakses arsip Ottoman,” kata dia.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
“Arsip merupakan sumber yang sangat kaya, terutama dalam hal sejarah Ottoman dan kontribusi Ottoman ke Al Quds,” tambah El-Awaisi. “Sejak menghabiskan 400 tahun di bawah kekuasaan Ottoman, Turki adalah tempat yang ideal untuk mempelajari sejarah dan pengaruhnya,” kata profesor itu. (T/R03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza