Sydney, 3 Sya’ban 1435/1 Juni 2014 (MINA) – Sebuah film dokumenter yang diproduksi oleh Universitas Australia Selatan menunjukkan sifat Islam sebenarnya, telah disetujui untuk ditampilkan ke siswa SMA di Australia Selatan. Ini salah satu langkah maju untuk memerangi diskriminasi terhadap minoritas agama.
“Untuk generasi muda yang selalu belajar hidup dengan berbagai latar budaya dan warna yang berbeda, mudah bagi mereka untuk membuat prangka tertentu,” kata direktur Pusat Pemahaman Muslim dan non-Muslim Internasional Universitas Australia Selatan, professor Abdou Maliq Simone pada Sabtu. On Islam melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Anak muda telah diwarisi gagasan tentang iman serta tentang cara yang tepat untuk melakukan hal-hal baik,” tambahnya.
Film dokumenter berdurasi 20 menit ini mengeksplorasi diskriminasi yang dihadapi kaum muda Muslim di Australia, serta menggambarkan pengalaman mereka dan mencurahkan kisah pelecehan, penganiayaan dan perjuangan umat Islam di negara barat.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Menurut Profesor Simone, dokumenter ini juga bertujuan untuk memberikan pelajaran kepada para siswa supaya terbiasa dengan orang-orang yang tampak berbeda dengan mereka.
Untuk mencapai target yang efektif, film pendek ini akan ditampilkan di semua sekolah menengah di Australia Selatan.
Film dokumentar pembela Islam tersebut dielu-elukan oleh kepala sekolah Australia Selatan yang menganggap sangat baik bagi para siswa.
“Dokumenter ini sangat tepat ditonton oleh siswa sekolah menengah, karena seusia mereka sangat sensitif untuk melakukan sesuatu yang telah mereka lihat,” kata kepala sekolah Kristen St Francis di Adelaide Hills, Pam Ronan yang menampilkan film dokumenter itu.
Dengan menayangkan film kepada siswa, Ronan berharap agar meningkatkan kesadaran kontribusi Muslim di masyarakat dan dikalangan anak sekolah. (T/Fauziah/R2)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai