Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Universitas Columbia Berhentikan Tiga Dekan Pro-Palestina

Arina Islami Editor : Rana Setiawan - Selasa, 9 Juli 2024 - 16:44 WIB

Selasa, 9 Juli 2024 - 16:44 WIB

27 Views

Seorang mahasiswa mengibarkan bendera Palestina di atas Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, pada 30 April 2024.(Foto: Anadolu Agency)

Bogota, MINA – Universitas Columbia telah memberhentikan tiga dekannya dengan tuduhan bahwa mereka bertukar pesan teks “antisemit”— merujuk pada pesan pro-Palestina— selama seminar tentang kehidupan kampus Yahudi pada Mei 2024.

Dalam surat yang dirilis pada Senin (8/7), Presiden Universitas Columbia Nemat Shafik menuduh para dekan “secara mengganggu menyinggung kiasan antisemit kuno.”

“Entah dimaksudkan demikian atau tidak, sentimen-sentimen ini tidak dapat diterima dan sangat meresahkan, serta menunjukkan kurangnya keseriusan terhadap keprihatinan dan pengalaman anggota komunitas Yahudi kami,” kata Shafik, mengutip Middle East Eye, Selasa (9/7).

Penangguhan tersebut dilakukan setelah media berita konservatif, The Washington Free Beacon, membocorkan foto-foto pertukaran teks tiga dekan yang memberikan respon kontra terhadap Zionisme.

Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel

Ketiga dekan itu ialah Cristen Kromm, mantan dekan kehidupan mahasiswa sarjana; Matthew Patashnick, mantan dekan asosiasi untuk dukungan mahasiswa dan keluarga; dan Susan Chang-Kim, mantan wakil dekan dan kepala pejabat administrasi.

Pemberhentian sementara para dekan ini merupakan contoh terkini tentang bagaimana kampus-kampus Ivy League telah berupaya membungkam setiap ujaran yang mengkritik Israel atau sekadar menantang pandangan bahwa mahasiswa yang mengungkapkan sentimen pro-Palestina dituduh sebagai antisemitisme.

Akhir tahun lalu, Universitas Columbia bergerak untuk melarang dua kelompok mahasiswa pro-Palestina, cabang mahasiswa Jewish Voice for Peace dan Students for Justice in Palestine.[]

 

Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda