Kopenhagen, MINA – Universitas Kopenhagen Denmark mengumumkan pada Selasa (28/5), dengan menyatakan mereka akan “berhenti berinvestasi di perusahaan yang memiliki aktivitas komersial di permukiman ilegal Yahudi Israel di Tepi Barat.”
Universitas yang telah menyaksikan protes oleh ratusan mahasiswa sejak awal Mei tersebut, mengecam agresi penjajah Zionis Israel terhadap Jalur Gaza, Quds Press melaporkannya.
Demo mahasiswa universitas menuntut pihak kampus untuk memutuskan hubungan akademik dengan Israel dan menarik investasinya dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Palestina yang diduduki.
Universitas Kopenhagen mengatakan dalam sebuah unggahan di platform X, mulai tanggal 29 Mei, mereka akan menarik semua kepemilikannya, dengan nilai total sekitar satu juta kroner Denmark (145.810 dolar AS atau sekitar Rp2,3 miliar).
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pernyataan menambahkan, pihak kampus akan bekerja sama dengan para pengelola dana untuk mengelola investasinya dan memastikan kepatuhan mereka terhadap daftar perusahaan PBB yang memiliki aktivitas komersial di pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon