Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Universitas di AS Adakan Seminar Tentang Islamophobia

Risma Tri Utami - Rabu, 22 Maret 2017 - 15:24 WIB

Rabu, 22 Maret 2017 - 15:24 WIB

311 Views ㅤ

Amhest Town, AS, 22 Jumadil Akhir 1438/21 Maret 2017 (MINA) – Tingginya tindakan Islamophobia di Amerika Serikat (AS) cukup mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk dari perguruan tinggi ternama di sana, salah satunya Universitas Massachusetts.

Hari  Rabu (21/3), Pusat Multikultural Universitas Massachusetts mengadakan seminar berjudul, “Mengatasi Islamofobia: Menghilangkan Mitos untuk Hadapi Benci dan Diskriminasi” di Cape Cod Lounge.

Direktur Pengembangan Fakultas Interkultural Universitas Massachusetts, Dr. Amer Ahmed, yang juga akan menjadi salah satu pembicara, rencananya akan mengupas tentang Islamofobia dan prasangka insiden 11/9, demikian dilaporkan Harian Universitas, The Massachusetts.

Ketua Panitia Penyelenggara, Oscar Collins mengatakan, “[Dr. Ahmed] sebenarnya telah melakukan ini secara nasional. Hanya berbicara tentang kebangkitan Islamophobia, terutama sejak 9/11, dan isu-isu lain yang signifikan yang memunculkan kekhawatiran. Peristiwa 9/11 dan kemudian peristiwa lain yang terjadi pada bangsa ini telah memicu Islamophobia,” kata Collins.

Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant

Collins menuturkan, seminar ini diselenggarakan agar mahasiswa belajar lebih banyak tentang Islam.

“Ini untuk menyoroti apa yang bisa kita lakukan guna menghadapi tantangan Islamophobia yang kita hadapi dalam bulan dan tahun-tahun mendatang,” katanya.

Collins berharap, seminar itu akan membuat orang di AS tidak mudah terlibat ketika mendengar tentang isu-isu yang justru akan berdampak buruk.

“Mudah-mudahan acara ini dapat membantu orang untuk mengatasi berbagai bentuk xenofobia,” kata Collins.

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

Mengomentari iklim politik 2017 di AS, Collins mengatakan, dirinya berpikir bahwa kritikan terhadap pemerintah itu sudah relevan dan itu hanya salah satu aspek bagaimana kebencian meletus di seluruh negeri.

“Muslim diidentifikasi buruk secara kelompok maupun individu. Dan mereka telah menjadi target, jadi saya pikir isangat tepat untuk menyelenggarakan acara ini,” ujarnya.

Pada akhir seminar, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. (T/R09/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Amerika
Amerika
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat (08/11/2024), dengan mengunjungi sejumlah negara untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral. (Foto: BPMI Setpres)
Asia
Dunia Islam