Gaza, 21 Rabi’ul Akhir 1438/20 Januari 2017 (MINA) – Universitas Islam Gaza (UIG) meluncurkan hashtag #Tamayaz_biindhimamik yang artinya “Istimewa Dengan Bergabungnya Kalian” di sejumlah akun resmi media sosialnya dalam rangka menyambut calon mahasiswa baru untuk pendaftaran smester kedua tahun ajaran 2016/2017.
Dr. Musyir Amir selaku Penanggung Jawab Humas UIG menjelaskan, hashtag ini dipromosikan di berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lainnya.
“Ide ini dibuat untuk memperkenalkan UIG kepada masyarakat luas sekaligus mempererat hubungan akademisi antara pihak kampus dan para mahasiswa/i baik yang masih aktif dan mau bergabung, atau alumni,” ujar Amir kepada Koresponden Kantor berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) di Gaza, Rabu (17/1).
Amir yang juga pencetus hastag tersebut menjelaskan bahwa promosi ini juga menargetkan para lulusan SMA lokal dalam memperkenalkan UIG sebagai universitas unggulan dan istimewa.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Dia mengungkapkan, di antara keistimewaan UIG adalah jumlah tenaga pengajar dari kalangan setingkat profesor dan doktor berjumlah mencapai lebih dari 150 orang dan segudang prestasi yang telah banyak diraih oleh universitas nomer satu di Gaza tersebut.
Meskipun berada di wilayah konflik yang diblokade dan terisolasi dari dunia luar, UIG juga ternyata memiliki sejumlah mahasiswa asing, di antaranya tiga mahasiswa asal Indonesia, satu asal malaysia, satu asal turki dan sejumlah mahasiswa lain dari negara- negara Arab tetangga Palestina.
Kaitannya dengan para mahasiswa asing tersebut, Amir menuturkan rasa bahagia dan bangga dari pihak kampus karena kesediaan mereka melanjutkan pendidikan meski harus berada di wilayah konflik.
“Dengan adanya kampanye ini kami berharap UIG bisa semakin melebarkan sayapnya di panggung internasional dan kami akan selalu menyambut dengan senang hati mahasiswa asing yang datang ke kampus kami,” kata Amir. (L/Reza/R01)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)