Jakarta, 21 Muharram 1434 M/05 Desember 2012 (MINA) – Rektor Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Prof. Dr. Sulaiman Aba Al Khail, menyatakan, pihaknya menerima kerjasama seluas-luasnya dalam bidang pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
“Kami menerima kerjasama seluas-luasnya dalam bidang pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan,” kata Sulaiman ketika menerima perwakilan Asosiasi Perguruan Tinggi Nahdhatul Ulama (PTNU) di kantor rektorat Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta, Selasa sore (04/12).
Sementara itu, ketua Asosiasi PTNU, Prof. Dr. Nur Achmad, menyatakan, delegasinya melakukan pertemuan dengan Rektor Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud guna membicarakan perihal kerjasama dalam bidang pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan antara PTNU dengan Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud.
Baca Juga: HALO Trust: Seperlima Penduduk Afghanistan Berisiko Kena Ranjau Darat
“Yang Kami harapkan dari kerjasama antara Arab Saudi dengan Indonesia, terutama NU, dapat menjalin kerjasama di bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan dakwah,” kata Achmad saat diwawancarai wartawan Mi’raj News Agency (MINA) setelah pertemuan tersebut.
Achmad menyatakan, kerjasama itu diantaranya, Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud akan memberikan beasiswa bagi para dosen PT NU untuk melanjutkan pendidikan tinggi baik pasca sarjana maupun doktoral serta bantuan pengembangan ilmu pengetahuan untuk PTNU seluruh Indonesia.
“Kemajuan umat Islam saat ini belum didukung sepenuhnya dengan pendidikan yang cukup. Saya yakin, Arab Saudi sebagai pusat Islam di dunia, juga menjadi rujukan Islam di dunia. Maka, kami berharap pengembangan perguruan tinggi, terutama PT NU, bisa sejalan dengan perkembangan perguruan tinggi di Timur Tengah,” kata Achmad menjelaskan latar belakang kerjasama.
“Dengan demikian, maka hubungan antara umat Islam di Indonesia dan Umat Islam di Timur Tengah semakin dekat,” tambah Achmad, sebagai rektor Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang.
Baca Juga: Lonjakan Covid-19 di India, 769 Kasus Baru dalam Dua Hari
Dalam pertemuan itu, hadir juga Ketua Asosiasi PTNU , Prof. Dr. Mahmuhtarom (Wakil Rektor UNWAHAS), Dr. Sufyan Sauri (Dosen UNWAHAS), dan Dr. Asikin Zuhdi (Ketua Lembaga Bahasa UNWAHAS Semarang).
Sementara Rektor Universtas Islam Imam Muhammad bin Saud, didampingi oleh Dr. Abdullah bin Hudhaidh Al-Sulami, mantan direktur LIPIA Jakarta yang kini menjabat sebagai Dekan Urusan Lembaga Luar Negeri.
Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud
Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud didirikan pada tahun 1394 H (1974). Sampai saat ini universitas ini memiliki 11 buah fakultas. Lima diantaranya berada di Riyadh sedangkan sisanya tersebar di beberapa wilayah Saudi Arabia.
Baca Juga: [POPULER MINA] Lebaran Idul Adha di Gaza dan Internet Korea Utara Lupuh
Selain itu, universitas ini juga memiliki Institut Peradilan Islam dan Lembaga Pengajaran Bahasa Arab bagi non Arab.
Universitas Imam Muhammad bin Saud pun memiliki cabang di beberapa negara. Selain di Indonesia, dengan nama Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) yang didirikan sejak tahun 1400 H (1980 M), juga mempunyai cabang di Amerika Serikat, Jepang, Djibouti, Ra’s al-Khaimah, dan Mauritania.
Hingga kini Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud telah melakukan kerjasama dengan lebih dari 100 lembaga pendidikan di luar Arab Saudi.
Khusus untuk beasiswa pendidikan, Universitas Islam Muhammad Imam bin Saud hingga saat ini telah memberikan beasiswa belajar di Arab Saudi kepada mahasiswa asing dari 120 negara. Sementara LIPIA Jakarta, saat ini memberikan besiswa pendidikan bagi sekitar 3.000 mahasiswa maupun mahasiswi. (Adnan F/R-022/R-006)
Baca Juga: Internet Korea Utara Lumpuh Total, Diduga Gangguan Internal