unma-300x199.png" alt="" width="479" height="318" />
Pandeglang, 19 Jumadil Akhir 1438/18 Maret 2017 (MINA) – Universitas Mathla’ul Anwar (Unma) Pandeglang, Banten membentuk Pusat Kajian Pangan Halal, mulai tahun akademik 2017-2018 ini.
“Sesuai dengan visi Unma sebagai universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan nilai-nilai Islam, dan salah satu programnya adalah kajian mengenai pangan halal. Maka, dibentuklah pusat kajian pangan halal ini,” kata Ketua Bidang Humas dan Kerjasama Hadi Susilo,S.Si,M.Si. kepada MINA, Ahad (19/3/2017).
Rencana kerja yang dikembangkan antara lain: Seminar pangan halal dan aman, pembinaan sertifikasi halal pelaku UKM, pelatihan auditor pangan halal, sosialisasi pangan halal dan aman di masyarakat, riset kebijakan dan sistem jaminan pangan halal, serta kerjasama kajian pangan halal dengan lembaga dalam dan luar negeri.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
Pangan halal merupakan salah satu perintah Allah, seperti tercantum dalam Al-Quran antara lain surat Al Maidah ayat 88 dan Al-Baqarah ayat 168.
Saat ini, pangan halal menjadi tren dunia, pangan halal juga sudah menjadi new global life style, lanjutnya.
“Indonesia yang mayoritas beragama Islam sudah sepantasnya menjadi kiblat pangan halal di dunia,” imbuhnya.
Ia menambahkan, Eropa saja khususnya di negara seperti Jerman, Swiss, dan Austria yang penduduknya hanya 8,5% dari seluruh penduduk Eropa, kini telah mulai memperhatikan kehalalan pangannya.
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Mereka telah memiliki lembaga sertifikasi halal, European Institute of Halal certification (Jerman), dan Halal Certification Service (Swiss). Di Indonesia lembaga sertifikasi halal dikeluarkan oleh LPPOM-MUI.
Ketua Pusat Kajian Pangan Halal UNMA Banten, dijabat oleh Dini Nur Hakiki,S.TP,M.Si dari Fakultas Teknologi Pertanian, paparnya. (HS/RS-2/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda