Riyadh, MINA – Fakultas Seni dan Desain Universitas Princess Nourah binti Abdulrahman (PNU) mengumumkan pengenalan dua program baru di bidang animasi dan fotografi di tahun ajaran baru ini.
Keputusan itu dibuat sebagai tanggapan atas kebutuhan pasar tenaga kerja Saudi dan sejalan dengan tujuan inisiatif Visi 2030, lapor Arab News yang dikutip MINA, Rabu (12/8).
Animasi dan fotografi bergabung dengan mode dan desain tekstil, patung, seni grafis, dan desain grafis dan media digital sebagai gelar seni yang ditawarkan oleh PNU.
Dekan Sekolah Tinggi Desain dan Seni, Dr. Maha Khayyat ketika berbicara tentang program tersebut mengatakan, program tersebut diselenggarakan dengan mempertimbangkan masa depan kerja para lulusan.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Sekolah Tinggi Desain dan Seni sangat ingin mengintegrasikan berbagai spesialisasi dan partisipasi siswa yang terdaftar di dalamnya dalam proyek bersama untuk bekerja sama, dan melatih mereka untuk bergabung dengan pasar tenaga kerja,” kata Khayyat.
Program animasi akan mencakup kursus tentang mendesain karakter kartun dan dasar-dasar penulisan film dan suara. Ini akan memberi lulusan keterampilan untuk membuat film animasi dan berintegrasi ke dalam industri dalam skala lokal, regional, atau bahkan global. Khayyat mengatakan bahwa karya siswa dapat membantu menonjolkan budaya Saudi dan meningkatkan identitas nasional.
Program fotografi membekali siswa dengan keterampilan dalam fotografi dan video. Lulusan akan diperlengkapi dengan baik untuk menangani semua jenis fotografi profesional, mulai dari pemotretan produk dan peragaan busana hingga jurnalisme foto.
Kabar tersebut disambut baik oleh para profesional di kedua bidang tersebut. Industri animasi di Arab Saudi telah menikmati kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Serial animasi YouTube yang sangat populer, Masameer, dari studio Saudi Myrkott, diadaptasi menjadi film fitur berdurasi penuh dan diputar di bioskop-bioskop di seluruh Kerajaan pada bulan Januari.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Studio animasi Saudi, Manga Productions, meluncurkan serial anime pertama di negara itu pada bulan yang sama berjudul “Future’s Folktales”, bekerja sama dengan studio Animasi TOEI yang legendaris di Jepang.
Farah Arif, seorang animator senior di Manga Productions yang mempelajari ilmu komputer mengatakan kepada Arab News, sudah waktunya mempelajari animasi menjadi pilihan yang layak bagi para kreatif Saudi.
“Saya berharap kesempatan itu tersedia bagi saya. Ada pasar yang sangat besar untuk animator di Arab Saudi, terutama dengan industri film yang semakin populer. Kaum kreatif Saudi akhirnya memiliki kesempatan untuk mencari nafkah dari seni mereka, dan untuk melanjutkan studinya di negara asal mereka. Ini adalah langkah maju yang besar, “katanya.
Dia juga merekomendasikan siapa pun yang ingin mengejar karir di bidang seni untuk melakukannya, mengingat lingkungan saat ini dan tingkat dukungan dari pemerintah.
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
“Sebagian besar dari kita di industri ini berhasil tanpa gelar yang relevan. Bayangkan apa yang dapat Anda lakukan jika Anda benar-benar memilikinya. Peluangnya ada, jadi Anda tidak dapat lagi menggunakan kekurangan program gelar sebagai alasan. Jika Anda memiliki hasrat dan dorongan, lakukanlah,” kata Arif. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis