New Haven, MINA – Fakultas Hukum Universitas Yale telah menskors seorang cendekiawan Iran menyusul tuduhan yang berasal dari artikel situs web berbasis AI Israel, yang menyoroti advokasinya untuk Palestina dan Iran, serta kritiknya yang blak-blakan terhadap genosida Israel selama perang Gaza.
Helyeh Doutaghi, yang menjabat sebagai Wakil Direktur Proyek Hukum dan Ekonomi Politik (LPE) di Yale, dalam sebuah pernyataan publik pada Rabu (12/3), mengecam penskorsan tersebut sebagai tindakan balasan terhadap sikapnya yang pro-Palestina dan pelanggaran hak konstitusionalnya untuk kebebasan berbicara dan kebebasan akademis.
“AI dijadikan senjata untuk menyasar mahasiswa, fakultas, dan organisator yang berani menentang genosida, kelaparan sistemik, dan pembersihan etnis warga Palestina,” katanya. Press TV melaporkan.
Dia menyoroti implikasi yang lebih luas dari penyalahgunaan kecerdasan buatan dalam wacana akademis dan publik.
Baca Juga: Uni Eropa Balas Perang Dagang AS
Doutaghi, seorang pakar hukum internasional yang menjabat sebagai Peneliti Asosiasi di Sekolah Hukum Yale, diberi tahu tentang sebuah artikel yang diterbitkan oleh platform Zionis sayap kanan yang tidak jelas berbasis AI, Jewish Onliner, pada tanggal 3 Maret, yang secara keliru melabelinya sebagai “teroris.”
Doutaghi yang telah vokal tentang implikasi operasi militer AS, imperialisme dan genosida AS-Zionis serta krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina, melaporkan bahwa tuduhan dari artikel tersebut telah menyebabkan pelecehan daring, bahkan ancaman pembunuhan terhadapnya.
Kurang dari 24 jam setelah artikel tersebut dirilis, administrasi Yale Law School memberhentikan Doutaghi.
Ia mengkritik administrasi tersebut karena melakukan interogasi berdasarkan tuduhan yang dibuat oleh AI tanpa proses hukum atau memberinya waktu yang cukup untuk menghadiri interogasi.
Baca Juga: Duterte Nyatakan Siap Bertanggung Jawab di Pengadilan ICC
Doutaghi juga menyatakan kekhawatirannya tentang pilihan pengacara Yale untuk interogasinya, David Ring dari firma Wiggin and Dana, yang profil publiknya menunjukkan fokus pada layanan yang terkait dengan Israel.
Dia mempertanyakan kenetralan Ring dalam kasus yang melibatkan akademisi pro-Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Bantah Klaim Pengusiran Warga Palestina dari Gaza