Jakarta, MINA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan yang lebih adaptif, inovatif, dan mandiri setelah resmi berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Dalam temu media yang digelar Gedung Rektorat UNJ di Jakarta, Selasa (18/3), sejumlah pimpinan UNJ memberikan pemaparan terkait strategi dan kebijakan pasca perubahan status tersebut.
Dalam sambutannya, Rektor UNJ Prof. Komarudin, menegaskan bahwa perubahan status menjadi PTNBH adalah langkah strategis yang memungkinkan UNJ lebih mandiri dalam mengelola keuangan, akademik, serta riset dan inovasi.
Ia menyoroti empat aspek penting yang menjadi perhatian utama dalam transformasi UNJ, yakni kepemimpinan transformasional, adaptif, dan kolaboratif di semua tingkat unit.
Baca Juga: Wakaf Biru, Inovasi Keuangan Syariah untuk Selamatkan Laut Indonesia
Selain itu, transformasi SDM menjadi Human Capital dan Intellectual Capital yang unggul, serta restrukturisasi kelembagaan SDM agar lebih lincah, responsif, dan berkelanjutan.
Selanjutnya, integrasi inovasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan manfaat nyata bagi universitas, masyarakat, dan negara.
Prof. Komarudin juga menegaskan, transformasi UNJ harus berlandaskan empat prinsip utama, yakni konsistensi, sinkronisasi, kolaborasi, dan keberlanjutan.
“Dengan prinsip ini, UNJ diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan,” tambahnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Selasa Ini Berawan, Sebagian Wilayah Hujan Ringan
Dalam paparannya, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Sistem Informasi UNJ, Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd. menekankan pentingnya inovasi dan riset sebagai pilar utama dalam peningkatan daya saing UNJ.
Ia menyebut, UNJ akan fokus pada pengembangan pusat riset unggulan yang dapat berkontribusi bagi masyarakat dan industri.
“Kami akan memperkuat kerja sama dengan institusi dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas riset. Selain itu, penerapan teknologi dalam sistem informasi akademik juga akan dioptimalkan guna menciptakan ekosistem digital yang efisien,” jelasnya.
Dalam sesi berikutnya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNJ, Prof. Dr. Ifan Iskandar, M.Hum. memaparkan strategi akademik UNJ dalam mencetak lulusan yang berdaya saing tinggi.
Baca Juga: Polri Kirim Pasukan Perdamaian PBB ke Afrika Tengah
Ia menjelaskan, UNJ akan memperkuat kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) serta mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Kami ingin lulusan UNJ tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga karakter yang kuat, keterampilan berpikir kritis, serta kesiapan menghadapi dunia kerja dan industri,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran alumni dalam membangun jaringan profesional yang kuat dan meningkatkan rekognisi UNJ di tingkat global.
Dalam aspek keuangan dan sumber daya, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya UNJ Prof. Dr. Ari Saptono, SE., M.Pd. menyoroti strategi UNJ dalam membangun kemandirian finansial pasca berstatus PTNBH.
Baca Juga: Pastikan Kesiapan Penyelenggaraan Haji 2025, Kepala BP Haji Tinjau Langsung Armuzna di Makkah
Ia menjelaskan, UNJ akan mengembangkan skema pendanaan alternatif melalui kerja sama dengan sektor industri dan pemanfaatan aset universitas secara optimal.
“Kami akan memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan, serta menciptakan model bisnis yang berkelanjutan untuk mendukung kegiatan akademik dan riset,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis UNJ, Dr. Andy Hadiyanto, M.A. menegaskan, UNJ akan memperkuat kerja sama strategis dengan berbagai mitra, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Ia menjelaskan, UNJ akan memperluas jejaring akademik dan industri guna meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.
Baca Juga: Amerop Business Academy 2025 Tempa Generasi Muda Indonesia Hadapi Tantangan Bisnis Global
“Kami akan terus mendorong kerja sama dengan perguruan tinggi global, dunia usaha, dan organisasi internasional. Melalui kemitraan ini, mahasiswa dan dosen akan mendapatkan akses yang lebih luas terhadap kesempatan riset, pertukaran akademik, serta program magang,” katanya.
Sekretaris Universitas, Prof. Dr. Suyono, M.Si. menyoroti pentingnya tata kelola yang lebih efektif dan efisien dalam mendukung transformasi UNJ sebagai PTNBH.
“Perubahan ini membutuhkan sistem administrasi yang lebih profesional dan berbasis teknologi. Oleh karena itu, kami akan terus meningkatkan kualitas layanan akademik dan non-akademik guna mendukung mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan dalam mencapai prestasi terbaik,” paparnya.
Dengan visi yang jelas dan strategi yang matang, UNJ siap menghadapi tantangan baru sebagai PTNBH.
Baca Juga: Puan Desak Pemerintah Perjelas Rencana Evakuasi Warga Gaza: Evakuasi atau Relokasi?
Transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UNJ di kancah nasional maupun internasional, serta mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan daya saing global.
Melalui semangat pendidikan yang edukatif dan transformatif, UNJ berkomitmen untuk terus mencerdaskan dan memartabatkan bangsa, sesuai dengan motonya, “Intelligentia – Dignitas,” yang mencerminkan tekad universitas dalam mencerdaskan mahasiswa melalui pendidikan berkualitas serta memartabatkan mereka dengan nilai-nilai moral, etika, dan profesionalisme.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Antusiasme Jamaah Haji Brebes: 1.028 Calon Haji Siap ke Tanah Suci 3 Mei 2025