Rabat, 24 Dzulqa’dah 1436/8 September 2015 (MINA) – Para pengunjuk rasa di ibukota Maroko, Rabat melakukan aksi demonstrasi dengan meniru posisi tewasnya seorang bocah asal Suriah yang tewas dan terdampar di pantai Bodrum, Turki.
Aylan Kurdi, bocah berusia tiga tahun, anak dari pengungsi asal Suriah yang tewas begitu mengguncang jiwa kemanusiaan masyarakat dunia. Hal itu terjadi akibat konflik yang tak kunjung selesai di negaranya. Bersama kedua orang tuanya dan puluhan warga lainnya, mereka mengarungi lautan untuk menyelamatkan diri, berlayar ke negara lain.
Sekitar 30 orang ikut ambil bagian dalam aksi tersebut di pantai Rabat, Senin (7/9). Press TV melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Para pengunjuk rasa juga mengkritik negara-negara yang mengklaim diri menjunjung hak asasi manusia (HAM) hanya diam dan tidak menampung serta memberikan bantuan kemanusiaan terhadap para pengungsi.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Mereka berharap setelah unjuk rasa itu, banyak kalangan peduli dengan nasib para pengungsi yang saat ini berada di negara-negara Eeopa. (T/anj/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)