Gaza, 19 Syawal 1437/24 Juli 2016 (MINA) – Organisasi Bantuan Pengungsi Palestina milik PBB (UNRWA) menyebutkan, ada sekitar 450 ribu pengungsi Palestina di Suriah hidup di wilayah yang terblokade dan sulit dijangkau.
“Kekerasan yang terjadi di sana menyebabkan pengungsian massal hingga mencapai lebih dari 60% dari masyarakat Palestina berada di sana. Kondisi ekonomi menurun dengan sangat drastis, inflasi membengkak sangat tinggi dan tingkat pengungsi, pengangguran diperkirakan hingga 57%,” kata UNRWA dalam laporannya, Sabtu (23/7), demikian Pusat Info Palestina (PIP) melaporkan.
Dalam keterangannya, UNRWA menegaskan situasi dan kondisi pengungsi Palestina dan warga sipil Suriah masih sangat sulit. Sementara itu masyarakat internasional dalam hal ini PBB, berusaha untuk mencarikan dan memberikan solusi politik untuk mengakhiri konflik yang berkelanjutan sejak enam tahun terakhir.
“Meskipun tindakan permusuhan dihentikan atau gencatan senjata sudah dilakukan secara resmi pada tanggal 27 Februari lalu, akan tetapi kekerasan bersenjata masih berlangsung di sebagian besar wilayah di Suriah yang warganya hidup dalam ketakutan,” tulis pernyataan UNRWA.
Baca Juga: AS Distribusikan Rancangan Resolusi ke DK PBB tentang Gaza
Laporan UNRWA menegaskan, layanan kebutuhan pokok bagi warga, seperti pendidikan bagi sekitar 45 ribu pelajar pengungsi Palestina di sana dan perawatan kesehatan pertolongan pertama di 26 pusat kesehatan dan titik serta sejumlah layanan lainnya.
Lebih jauh, UNRWA mengatakan bahwa layanan itu untuk memberikan rehabilitasi fisik kepada korban konflik serta pelatihan untuk menghapus buta huruf bagi warga usia tua, serta dukungan psikologis dan sosial selama enam bulan pertama tahun 2016.
UNRWA juga memberikan sejumlah bantuan kemanusiaan, memberikan layanan imunisasi bagi lebih dari 25.000 bayi, memberikan bantuan dana dan bahan kebutuhan untuk sekitar 414 ribu pengungsi Palestina. (T/P011/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO: 16.000 Pasien di Gaza Menunggu Evakuasi ke Luar Negeri
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur