Gaza, MINA – Badan bantuan dan pekerja PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) akan terus ada hingga Palestina merdeka, kata pejabat UNRWA Philippe Lazzarini, seperti yang dikutip dari Memo, Senin (29/4).
“Kami bertugas untuk mencari solusi politik, jika hal tersebut telah ditemukan maka UNRWA dapat menghentikan program ini secara bertahap. Artinya, negara mengambil alih,” katanya.
Lazzarini menjelaskan, ada motif politik di balik upaya pembubaran lembaga tersebut, yang dapat melemahkan berdirinya negara Palestina.
Ia menunjukkan, lebih dari 80 persen warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza percaya bahwa solusi dua negara tidak mungkin terjadi jika UNRWA dibubarkan.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Lazzarini mencatat, ia tidak mengetahui pendudukan Israel mengirimkan permintaan resmi kepada PBB mengenai pembubaran UNRWA.
“Tidak ada organisasi lain yang akan mengambil peran memberikan akses layanan kesehatan atau pendidikan seperti kami,” ungkapnya.
UNRWA adalah sebuah badan pembangunan bantuan berupa pendidikan, kesehatan, layanan sosial, dan bantuan darurat kepada 400.000 pengungsi Palestina yang tinggal di Yordania, Lebanon, Syria, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas