Gaza, 13 Dzulqa’dah 1436/28 Agustus 2015 (MINA) – Juru bicara Badan PBB untuk Urusan Pengungsi (UNRWA), Adnan Abu Hasna mengatakan, organisasi internasional itu akan membangun 60 sekolah baru di wilayah Palestina, termasuk 40 di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (28/7), Abu-Hasna mengatakan, saat ini ada 251.000 siswa di 257 sekolah yang dikelola UNRWA di Gaza.
Dia juga menyatakan adanya kebutuhan mendesak untuk sekolah baru yang akan dibangun dalam rangka memecahkan masalah kepadatan di setiap kelas di sekolah Jalur Gaza.
Abu-Hasna meminta guru UNRWA dan orang tua siswa UNRWA untuk menghentikan protes mereka dan membiarkan untuk memulai Kegiatan Belajar Mengajar pada tahun ajaran ini saat organisasi berupaya memenuhi semua tuntutan mereka.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Guru UNRWA telah mogok selama empat hari sejak awal tahun ajaran baru, memprotes meningkatnya jumlah siswa di kelas dan liburan yang luar biasa dan belum dibayar untuk diberikan kepada karyawan UNRWA.
“Tuntutan yang sah. Namun jumlah siswa tidak 50 pada setiap kelas. Masalahnya kami telah menambahkan dua atau tiga siswa baru untuk setiap kelas karena adanya peningkatan jumlah siswa,” jelasnya.
Abu-Hasna mengatakan bahwa beberapa tuntutan yang prosedural telah diselesaikan sementara yang tuntutan lainnya harus diselesaikan melalui diskusi.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Kami mengatasi krisis, Kami masih memiliki defisit diperkirakan sebesar 130 juta Dolar AS untuk 2016,” katanya. Organisasi menerima dana senilai 78,9 juta Dolar AS dari donor pekan lalu.(T/P002/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza