Jenewa, MINA – Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini menyatakan, pengiriman bantuan kemanusiaan lewat udara ke Jalur Gaza itu mahal, tidak efisien dan membahayakan warga yang kelaparan.
Bahkan, Lazzarini menyebut, hal itu hanyalah pengalihan perhatian dari krisis kemanusiaan yang sebenarnya. Ia menegaskan bahwa bantuan udara tidak akan mampu membalikkan kelaparan yang semakin dalam di wilayah tersebut.
“Cara terbaik adalah membuka akses darat,” ujar Lazzarini pada Sabtu (26/7), menanggapi laporan media Barat yang mengklaim bahwa Israel akan mengizinkan pengiriman bantuan udara selama dua hari mulai Jumat.
Namun hingga kini, belum ada pengiriman udara yang terlaksana. Lazzarini menekankan bahwa “kelaparan buatan manusia hanya bisa diselesaikan dengan kemauan politik.” Ia menyerukan agar blokade dicabut, gerbang perbatasan dibuka dan akses aman serta bermartabat diberikan bagi warga yang membutuhkan.
Baca Juga: [POPULER MINA] Gaza Dilanda Kelaparan dan Darurat Kesehatan
Ia menambahkan, saat ini UNRWA memiliki sekitar 6.000 truk bantuan yang tertahan di Yordania dan Mesir karena belum mendapat izin masuk ke Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza pada hari yang sama melaporkan lima kematian baru akibat kelaparan dan malnutrisi, termasuk dua anak-anak. Dengan demikian, total korban jiwa sejak Oktober 2023 mencapai 127 orang, termasuk 85 anak-anak.
Kantor Media Pemerintah Gaza juga memperingatkan risiko kematian massal terhadap lebih dari 100.000 anak di bawah usia dua tahun akibat habisnya stok susu formula dan suplemen gizi karena blokade Israel yang terus berlangsung.
Sejak 2 Maret, Israel menutup semua penyeberangan perbatasan ke Gaza, menghambat ratusan truk bantuan dan memperparah kondisi kemanusiaan.
Baca Juga: Para Dokter di Gaza Pingsan di Ruang Operasi Akibat Kelaparan
Israel hingga kini menolak seruan internasional untuk gencatan senjata. Serangan brutal yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 59.700 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Zionis Serang Kapal Handala