Gaza, 25 Jumadil Awwal 1436/16 Maret 2015 (MINA) – Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan, blokade Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza, dapat menyulut perang baru di wilayah tersebut.
Dalam konferensi pers, Robert Turner, Direktur Operasional UNRWA di Gaza, mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas blokade Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza dan keterlambatan rekonstruksi wilayah itu.
Dia menjelaskan, kondisi di Jalur Gaza sangat buruk. “Perang akan dapat dihindarkan jika blokade itu dicabut dan Jalur Gaza direkonstruksi,” katanya, seperti dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Turner menegaskan, UNRWA telah berusaha untuk memperbaiki kondisi di wilayah Gaza dan mengurangi jumlah pengungsi Palestina yang tinggal sementara di sekolah-sekolah di seluruh Gaza.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Dia meminta negara-negara pendonor untuk menghormati janji memberikan sumbangan untuk rekonstruksi Gaza, seperti yang disepakati dalam konferensi di ibukota Mesir, Kairo, pada Oktober 2014.
Turner mengatakan, UNRWA berencana membangun 7.000 rumah di Gaza, namun dana yang tersedia hanya cukup untuk pembangunan 200 rumah saja.
Serangan terbaru Israel di Jalur Gaza selama 51 hari pada Juli dan Agustus tahun lalu, telah mengakibatkan ribuan rumah warga Palestina dan fasilitas umum mengalami kerusakan total atau sebagian.
Serangan itu juga telah menewaskan 2.160 warga Gaza dan lebih dari 11.000 lainnya terluka. (T/P002/P2)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza